Sunday, March 31, 2013

Cara Budidaya Tanaman Nilam

Cara Budidaya Tanaman Nilam. Tanaman nilam merupakan salah satu jenis tanaman yang menghasilkan minyak atsiri dan merupakan komoditi ekspor dari Indonesia. Produksi minyak nilam di Indonesia masih terbatas dan produksinya.

Minyak nilam telah berabad-abad digunakan oleh masyarakat Asia seperti Indonesia, Malaysia, India, Madagaskar, Cina dan sebagian daerah Amerika Latin seperti Paraguay dan Brazil. Harga minyak atsiri di pasar internasional berkisar 1.200.000 rupiah/kg, sedangkan di tingkat pertani Indonesia sekitar 250.000 hingga 300.000 rupiah/kg.

Minyak nilam mengandung beberapa senyawa, antara lain benzaldehid (2,34%), kariofilen (17,29%), a-patchoulien (28,28%), buenesen (11,76%), dan patchouli alkohol (40,04%). Sementara itu, kandungan minyak dalam batang, cabang, atau ranting jauh lebih kecil (0,4-0,5%) daripada bagian daun (5-6%).

Klasifikasi Tanaman Nilam
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Asteridae
                         Ordo: Lamiales
                             Famili: Lamiaceae
                                 Genus: Pogostemon
                                     Spesies: Pogostemon cablin (Blanco) Benth

Syarat Tumbuh Tanaman Nilam
- Ketinggian tempat10-400 mdpl
- Curah hujan antara 2500 - 3500 mm/tahun
- Suhu 24 - 28 Derajat Celsius
- Kelembaban lebih dari 75%
- Intensitas penyinaran matahari cukup
- Tanah subur dan gembur kaya akan humus.

Pembibitan Tanaman Nilam
- Stek diambil dari batang atau cabang yang sudah berkayu  dengan diameter 0,8-1,0 cm, + 15-23 cm yang memiliki 3-5 mata tunas
- Siapkan bedengan persemaian, ukuran lebar 1,5 m, tinggi 30 cm dan panjang tergantung kebutuhan, parit selebar 30-40 cm dan dalamnya + 50 cm
- Tanah bedengan diolah sampai gembur dicampur pasir dengan perbandingan 2:1 dan selanjutnya diberi pupuk kandang matang yang telah dicampur Natural GLIO (1 sachet Natural GLIO + 25-50 kg Pupuk Kandang)
- Buat naungan menghadap ke timur dengan ketinggian 180 cm timur dan 120 cm barat, letakkan daun kelapa atau alang-alang di atas para-para.
- Stek ditanam posisi miring, bersudut 450 sedalam 10 cm dan jarak tanam 10 x 10 cm
- Setelah umur 3-4 minggu bibit sudah siap dipindahkan ke lapangan (2-4 hari)

Pembukaan Lahan Tanaman Nilam
- Lahan dibersihkan dari jenis rumput-rumputan, kayu-kayuan dan semak belukar.
- Tanah dicangkul atau dibajak serta digaru
- Buat parit-parit pembuangan air lebar 30-40 cm dan dalamnya 50 cm
- Jarak tanam nilam adalah 100 x 100 cm, tanah liat tinggi 50 x 100 cm, tanah lipatit, 75 x 75 cm, tanah berbukit dengan mengikuti garis contour 50 x 100 cm atau 30 x 100 cm
- Penanaman dapat dilakukan dengan cara langsung dan tidak langsung. cara langsung yaitu bibit stek langsung ditanam di lahan tanpa membuat pembibitan sedangkan cara tidak langsung adalah dengan cara membuat pembibitan terlebih dahulu baru bibit di pindahkan ke lapangan.

Pemupukan Tanaman Nilam
Pemupukan tanaman nilam dilakukan dengan cara melingkar di sekililing pangkal tanaman.Dosis pupuk makro tanaman nilam adalah sebagai berikut :
a. Saat Tanam   
- Urea 25 - 50 kg/ha   
- TSP 3 - 5 kg/ha
b. 1 bulan   
- Urea 37,5 kg/ha
- TSP 20 kg/ha   
- KCl 2 - 5 kg/ha
c. 1 mgg setelah panen I   
-  Urea 56,25 kg/ha   
-  TSP 30 kg/ha   
-  KCl 2,5 – 5 kg/ha
d. 1 minggu Setelah Panen II   
- Urea 56,25 kg/ha   
- TSP 30 kg/ha   
- KCl 2,5 – 5 kg/ha

Pemeliharaan Tanaman Nilam
- Lakukan penyulaman satu bulan setelah tanam untuk mengganti tanaman yang mati atau kurang normal
- Lakukan penyiangan 2 bulan setelah tanam atau saat tanaman mencapai tinggi 20-30 cm dan cabang bertingkat dengan radius 20 cm. Selanjutnya setiap 3 bulan sekali
- Lakukan penjarangan dan pemangkasan pada umur 3 bulan setelah tanam. Penjarangan dengan mencabut tanaman yang jaraknya terlalu rapat. Pemangkasan pada tanaman yang terlalu rimbun dan menutupi cabang lainnya, yaitu pada cabang dari tingkat tiga ke atas. Untuk mempercepat tumbuhnya tunas baru, sebaiknya dalam tiap rumpun dibiarkan satu cabang saja yang tumbuh dan semprot dengan POC NASA (3-4 tutup) + HORMONIK (1-2 tutup) setelah pemangkasan.

Pengendalian Hama dan Penyakit Nilam
Hama Tanaman nilam
a. Ulat Penggulung Daun (Pachyzaneba stutalis)
Ulat hidup dalam gulungan daun muda, sambil memakan daun yang tumbuh, serangan berat hanya tinggal tulang-tulang daun saja. Pengendalian : kumpulkan dan musnahkan .

b. Belalang ( Orthoptera )
Hama ini memakan daun, sehingga tanaman menjadi gundul. Serangan berat batang dimakan akhirnya mati. Pengendalian : sanitasi lingkungan .

c. Criket Pemakan Daun (Gryllidae)
Memakan daun muda sehingga daun berlubang-lubang dan produksi turun. Pengendalian : sanitasi lingkungan.

Penyakit Tanaman Nilam
a. Budok (hoprosep)
Penyebabnya adalah virus, gejala daun keriting, berwarna abu-abu dan rontok, terbentuk benjolan-benjolan pada batang sampai akar bila dipijit baunya tidak enak. Penyakit ini tumbuh setelah musim kemarau dan disebabkan oleh pemangkasan yang terlalu berat saat panen. Pengendalian : sanitas kebun, Alat-alat kerja steril.

b. Penyakit Busuk Batang
Penyebabnya jamur Fusarium sp. dan menyerang pada akar atau batang. Batang terserang akan mengerut, warna berubah coklat lalu menghitam disekeliling batang dan akhirnya mati. Pengendalian : kurangi kelembaban dengan cara dipangkas, hindari luka, gunakan Natural GLIO + SUPERNASA. Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, dapat digunakan pestisida kimia sesuai anjuran. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml ( ½ tutup) pertangki

Panen Tanaman Nilam
Tanaman nilam sudah dapat dipanen sejak berumur 6 - 8 bulan setelah tanam, bagian yang dipanen adalah batang dan daun dengan menggunakan sabit, gunting, atau parang yang tajam dan bersih.

Panen pertama adalah bagian tanaman cabang-cabang dari tingkat dua ke atas, sedang cabang-cabang tingkat pertama ditinggalkan. Selesai panen pertama, bila cabang-cabang pertama jauh dari tanah dirundukkan tetapi tidak putus kemudian ditimbun tanah pada setiap tunasnya

Pada umur 9 bulan, tanaman dapat dipanen kedua kalinya dengan cara seperti panen pertama, sehingga akan diperoleh cabang-cabang baru dan anakan baru. Penen selanjutnya dilakukan pada bulan ke-12, 15, 18, 21, 24 , dst

Daun nilam yang sudha di panen kemudian dipotong-potong + 3-5 cm kemudian dijemur di bawah sinar matahari sampai kadar air 15 % sebelum dilakukan penulingan.

Demikian informasi tentang cara budidaya tanaman nilam semoga dapat bermanfaat bagi anda.

Contoh Judul Skripsi Agronomi (Budidaya Pertanian)

Contoh Judul Skripsi Agronomi (Budidaya Pertanian). Pada posting ini akan di sajikan beberapa buah judul skripsi pertanian dari jurusan agronomi atau budidaya pertanian yang sudah pernah terbit di universitas Brawijaya. Artikel ini dibuat sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang sedang ingin membuat skripsi.

Contoh judul skripsi fakultas pertanian jurusan agronomi :
  • Peranan Mulsa Organik Dalam mempertahankan Kandungan Air Tanah dan Dampaknya Terhadap Tanaman Kedelai (Glycine max L.) di Lahan Kering
  • Respon Pertumbuhan dan Produktivi-tas 10 Klon Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) pada Keprasan Pertama
  • Laju Fotosintesis dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merr.) F2 III Hasil Persilangan (Var. Brawijaya x Var Argomulyo)
  • Studi Pengendalian Gulma Alang-Alang (Imperata cylindrica (L) BEAUV. Dengan Campuran Herbisida Glifosat dan Pupuk Urea pada Beberapa Tingkat Dosis
  • Upaya Pengurangan Dosis Urea pada Pertanaman Kedelai (Glycine max L. Merrll) Dengan Penggunaan Kompos Azolla (Azolla pinata) dan Enceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms)
  • Pengaruh Pemberian Pupuk Majemuk NPK Phonska dan Pupuk Hayati Petro Bio pada Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L.)
  • Pengaruh Pemberian Mulsa Plastik Hitam Perak Terhadap 14 Genotip Kacang Panjang (Vigna sesquipedalis)
  • Respon Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr) Varietas Anjasmoro Terhadap Pupuk Hijau Paitan (Tithonia diversifolia (H) Gray)
  • Respon Pertumbuhan dan Produktivitas Beberapa Klon Tanaman Tebu (Saccharata officinarum L.) yang Tahan Kepras pada Keprasan Pertama
  • Studi Laju Fotosintesis dan Hasil Pada Kedelai (Glycine max (L) Merr) F2 I Var. Argomulyo
  • Studi Fotosintesis Sebagai Fungsi dari Klorofil dan Nitrogen Daun Pada Kedelai (Glycine max (L) Merr) F2II (Persilangan Varietas Brawijaya dan Varietas Argomulyo)
  • Peranan Kombinasi Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik pada Tembakau Besuki (Nicotiana tabaccum L)
  • Upaya Peningkatan Efektivitas Pupuk Anorganik NPK Melalau Pemberian Pupuk Organik Pada Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L)
  • Respon tanaman kacang hijau(vigna radiate L.)pada berbagai dosis pupuk hijau orok-orok (Crotalaria L.) dan NPK An organik
  • Pemanfaatan limbah cair tahu sebagai sumber irigasi pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau(Phaseolus radiatus L.)
  • Pertumbuhan tanaman jagung dan tingkat erosi pada awal system agroforestri sengon ,kopi dan gliricidia di hutan rakyat
  • Pengaruh cekaman kekurangan air pada tanaman kedelai(Glycine max L.)
  • Pengaruh konsentrasi dan interval pemberian urin sapi fermentasi pada tanaman kedelai(Glicine max L.Merr)
  • Pengaruh perlakuan pemecahan dormasi benih pada perkecambahan kopi arabika klon USDA(Coffea arabika L.)
  • Aplikasi herbisida dalam pengendalian gulma Alysicarpus vaginalis(L.)Dc. Dan Polytrias amaura kuntze . terhadap rumput bermuda(Cynodon sp.)di padang golf
  • Pengaruh persentase naungan dan warna naungan pada pertumbuhan dan hasil tanaman tembakau besuki naoogst(Nicotiana tabacum L.)
  • Respon tanaman stevia(stevia reboudiana Bertoni M.)terhadap cekaman kekurangan air
  • Penentuan Rekomendasi Pemupukan N,P,K padi hibrida (Oryza sativa L.)Var.SL 8 SHS berdasarkan Petak omisi
  • Pengaruh tanaman penutup tanah orok-orok(Crotalarian juncea L.)pada gulma dan tanaman jagung(zea Mays L.)
  • Pengaruh pemberian Tithonia diversifolia dan dosis pupuk SP-36 pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau(Phaseolus radiatus L.)
  • Respon tanaman kacang hijau(Vigna radiata L.) terhadap ampas tahu fermentasi
  • Pengaruh Inokulasi Multi-Isolat Rhizobium Tanah masam dan pemberian Amelioran tanah terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai(Glycine maz L.) di tanah masam Ultisol
  • Pengaruh pemberian pupuk hayati mikoriza dan tithonia diversifolia pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai(Glicine max L.Merr)
  • Laju Fotosintesis Pertumbuhan, pertumbuhan dan hasil kedelai(Glicine max(L.)Merr) paada F3 unggulan 1 hasil Persilangan galur Brawijaya dengan Var Argomulyo
  • Pengaruh efektifitas pupuk hayati [ada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung(Zea mays L.) Var. BISI 16
  • Pengaruh pupuk dosis pupuk urea dan urine sapi pada tanaman kacang hijau(Vigna radiate L.)
  • Pengaruh system pengolahan tanah dan pemberian  mulsa organic pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung hibrida(Zea mays L.)
  • Laju fotosintesis pertumbuhan dan hail kedelai(Glycine max (L.)Merr)pada F3 unggulan II persilangan galur Brawijaya dengan Vrietas Argomulyo
  • Pengaruh dosis dan interval penyemprotan herbisida glifosat dan oksifluorfen pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai(Glicyne max L.Merr)
  • Pengaruh rsidu pupuk hijau Crotalaria juncea L. dan brangkasan kacang hijau pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah(Arachis hypogaea)
  • Uji Alelopati serasah daun mahoni(Swietenia mahogany(L)Jacq)pada pertumbuhan vegetatif tanaman jagung(Zea mays L.) dan kacang hijau
  • Peranan kombinasi pupuk organic dengan pupuk Anorganik NPK pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai(Glycine Maz L.)
  • Efikasi herbisida IPA Glifosat 243 G/L + Metsulfuron metil 9 G/L(Ametrone 243 /9 SL) terhadap gulma di tanaman kakao(theobrama cacao L.) belum menghasilkan
  • Penentuan pemupukan N,P,K pada padi sawah(Oryza sativa L.) varietas ciherang berdasarkan metode petak omisi arabica L.)
  • Pengaruh pengaplikasian zeolit dan pupuk urea pada pertumbuhan dan hasil  tanaman jagung manis(Zea mays saccharata Sturt.)
  • Kombinasi pemupukan N dan K pada pertumbuhan dan hasil tanaman Talas(Colocasia esculenta (L.) Schott)Var. Antiquorum
  • Pengaruh Allelopat beberapa jenis gulma pada petumbuhan dan hasil tanaman kedelai(Glycine max L.Meer)
  • Pengaruh pengaturan jarak tanam pada pertumbuhan dan hasil tanaman talas (Colocasia esculenta(L)Schott) var Antiquorum
  • Pengaruh aplikasi kompos kayu apu(Pistia stratiotes.L)dan dosis pupuk nitrogen pada pertumbuhan vegetatif awal tanaman tebu(Saccharum officinarum L.)
  • Pengaruh konversi hutan terhadap keanekaragaman gulma pada perkebunan  kelapa sawit di PT.Gunung Melayu,Asian Agri Group,Asahan Sumatera Utara
  • Pengaruh pemberian pupuk Urea, KCL dan Kotoran Kambing pada pertumbuhan dan hasil tanaman sente(Xanthosoma sagittifolium ) di bawah pohon Jambu
  • Dampak lumpur lapindo pada pertumbuhan dan kualitas kangkung(Ipomoea reptans)
  • Respon tanaman kedelai(Glycine max L.)var Detam-1 terhadap pupuk fosfor dan pupuk hijau Paitan(Tithonia diversifolia L.)
  • Pengaruh dosis dan waktu aplikasi kompos kulit kopi pada pertumbuhan dan hasil jagung(Zea mays L.) var P21
  • Respon padi sawah(Oryza sativa L.) var. Ciherang terhadap dosis pupuk pada bebarapa sistem tanam
  • Pengaruh Crotalaria juncea L. Dan pupuk nitrogen Anorganik pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) var. Sintanur
  • Pengaruh dosisi bahan organik limbah media jamur tanaman kedelai(glycine Max L..Merr)
  • Pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau(Vigna Radiata L.) pada pemberian kompos Azzzola dan pupuk Sp-36
  • Pengaruh pemupukan NPK pada pertumbuhan dan hasil padi(Oryza sativa L.) Kepras
  • Efikasi herbisida ametron 243/9 SL dan siklat 160/90 Sl pada gulma di tanaman kakao(theobrama cacao L.) belum menghasilkan
  • Pengaruh komposisi media tanam tanah kompos kayu apu(Pistia stratiotes L.) kompos sampah kota pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau(Vigna radiata L.)
  • Upaya peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai(glycine max)melalui aplikasi Mulsa daun jati dan pupuk organik cair
  • Pengaruh pupuk hayati petrobio dan pupuk N,P,K pada pertumbuhan awal tanaman jarakpagar(jatropha Curcas L.)
  • Pengaruh aplikasi pupuk kandang dan inokulasi mikoriza esikular arbuskular pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai(glycine max L.)varietas DETAM-1
  • Pengaruh herbisida Glifosat dan paraquat dengan cara usap dan semprot sebagai pengendali gulma teki(Cyperus rotundus) pada pertumbuhan dan hasil kedelai(Glycine max L.)

Demikian artikel tentang contoh judul skripsi fakultas pertanian jurusan agronomi ini di buat semoga dapat membantu dan bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa untuk membaca artikel yang lain tentnag contoh judul skripsi.

Saturday, March 30, 2013

Cara Mengobati Luka Bakar

Cara Mengobati Luka Bakar. Ternyata sejak dahulu kala sudah ada obat herbal yang dibuat untuk mengatasi bekas luka bakar. Dalam posting kali ini akan di bahas bererapa buah resep dari bahan alami untuk mengobati penyakit dan bekas luka bakar.

Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit Luka bakar
a. Bahan - bahan alami untuk Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit  Luka bakar
-  Getah pohon pisang secukupnya
-  Kapas steril secukupnya
-  Boorwater atau air hangat secukupnya

b. Cara pembuatan Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit  Luka bakar
Sediakan semua bahan diatas karena akan dipergunakan tanpa ada pencampuran menjadi resep.

c. Cara pemakaian Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit  Luka bakar
Bersihkan luka dengan boorwater atau aur hangat. Bubuhkan getah pisang dengan cara meneteskan atau menempelkan menggunakan kapas steril.
Lakukan pengobatan secara teratur 3 kali sehari hingga luka sembuh.

Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit Luka bakar
a. Bahan - bahan alami untuk Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit  Luka bakar
-  Bawang putih sebanyak dua siung
-  Minyak kelapa sebanyak satu sendok makan
-  Boorwater secukupnya
-  Kapas steril secukupnya

b. Cara pembuatan Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit Luka bakar
Bawang putih ditumbuk hingga memar, kemudian diletakkan dalam satu sendok makan minyak kelaoa lalau dipanaskan hingga mendidih.

c. Cara pemakaian Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit  Luka bakar
Bersihkan luka dengan boorwater atau aur hangat. Bubuhkan bawang putih  dengan cara ditempelkan dalam keadaan hangat.

Lakukan pengobatan secara teratur 3 kali sehari hingga luka sembuh.

Semoga penyakit anda sembuh dengan Resep obat alami tradisional untuk penyakit Luka bakar diatas. Selamat Mencoba

Tag : Luka bakar, penyakit  Luka bakar, Obat Luka bakar, Obat  Luka bakar, resep  Luka bakar, resep obat  Luka bakar, resep obat Luka bakar, obat alami  Luka bakar, resep obat alami  Luka bakar, cara mengobati  Luka bakar, penyebab  Luka bakar, solusi penyakit  Luka bakar, obat tradisional  Luka bakar, penyakit Luka bakar, sumber Luka bakar, Luka bakar dan cara penangulangannya, obat jitu Luka bakar, gejala penyakit Luka bakar, ciri penyakit Luka bakar, sakit Luka bakar

Cara Budidaya Tanaman Pepaya

Cara Budidaya Tanaman Pepaya. Di Indonesia pepaya memiliki banyak nama daerah seperti di Jawa di sebut dengan nama kates, gandul dan gedang di Sunda sedangkan di Sumatera Utara di kenal dengan nama Botik, pertik. Dalam artikel kali ini akan di bahas tentang cara budidaya tanaman pepaya ini secara lengkap.

Berkikut nama pepaya di berbagai negara :
Inggris:    papaya, paw paw
Melayu :    Betik, ketelah, kepaya
Vietnam:    Du du
Thailand:    Mala kaw
Pilipina:    Kapaya, lapaya
Cina:    fan mu gua
   
Klasifikasi Tanaman Pepaya :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Dilleniidae
                         Ordo: Violales
                             Famili: Caricaceae
                                 Genus: Carica
                                     Spesies: Carica papaya L.

Syarat Tumbuh Tanaman Pepaya :
- Ketinggian tempat antara 200-500 mdpl.
- Tanaman pepaya membutuhkan sinar matahari penuh tanpa naungan
- Suhu udara berkisar 22-26°C
- Keasaman tanah (pH) tanah 6-7.
- Pepaya sensitif terhadap kekurangan dan kelebihan air. Jika terjadi kekurangan air, pertumbuhannya terhambat dan buah berbentuk tidak sempurna. Sedangkan jika kelebihan air (terutama ada genangan air) akar tanaman tidak dapat bernafas dengan baik, sehingga mudah terserang penyakit penyebab layu.

Cara Budidaya Tanaman Pepaya
1. Lahan di bersihkan dari sisa tanaman dan gulma
2. Lahan kemudian di bajak
3. Dibuat pancang tanam dengan jarak 2,75 m
4. Pembuatan lubang tanam dengan ukuran panjang 25cm, lebar 25cm, dan kedalaman 25cm.
5. Berikan pupuk kandang fermentasi dilakukan 2 minggu sebelum tanam sebanyak 0,5kg/lubang tanam, pupuk NPK 15-15-15 sebanyak 200 g/lubang tanam.
6. Bibit kemudian di tanam dalam lobang. cara Pembibitan pepaya adalah sebagai berikut :
 - Pembibitan pepaya membutuhkan rumah atau sungkup pembibitan.
 - Media semai adalah 20 liter tanah, 10 liter pupuk kandang, dan 150 g NPK halus. Media campuran dimasukkan ke dalam polibag semai berukuran 8cm x 10cm.
 - Benih disemaikan ke dalam media sebanyak 1 butir/media.
 - Untuk mempercepat perkecambahan benih maka permukaan media ditutup dengan kain goni (bisa juga menggunakan mulsa PHP), dijaga dalam keadaan lembab.
 - Benih disungkup menggunakan plastik transparan. Pembukaan sungkup dimulai jam 07.00 - 09.00, dibuka lagi jam 15.00-17.00.
 - Sungkup dibuka 14 hari menjelang tanam sungkup harus dibuka secara penuh untuk penguatan tanaman.
 - Penyiraman jangan terlalu basah, dilakukan setiap pagi. 
 - Penyemprotan fungisida berbahan aktif simoksanil dan insektisida berbahan aktif imidakloprid dilakukan umur 30 hss (hari setelah semai). Dosis/konsentrasi ½ dosis/konsentrasi terendah.
 - Bibit siap tanam setelah memiliki 4 helai daun sejati.
7. Pemeliharaan Tanaman Pepaya
 - Penyulaman dilakukan sampai umur tanaman 1,5 bulan.
 - Perempelan tunas samping dilakukan pada tunas yang keluar di ketiak daun. Bertujuan memacu pertumbuhan vegetatif tanaman, agar tanaman pepaya tumbuh kekar, disamping itu juga menjaga kelembaban saat tanaman pepaya sudah dewasa. Dilakukan sampai munculnya bunga pertama.
 - Sanitasi yang dilakukan meliputi : pengendalian gulma/rumput, pengendalian air saat musim hujan sehingga tidak muncul genangan.
8. Pemupukan tanaman pepaya dilakukan dengan aturan sebagai berikut
 - Pupuk akar diberikan sebulan sekali dengan cara pengocoran, yaitu pada umur 1-4 bulan dosisnya 4kg NPK 15-15-15 dilarutkan dalam 200lt air, tiap tanaman pepaya diberikan 1lt. Sedangkan umur di atas 4 bulan dosisnya 5kg NPK 15-15-15,  1kg ZK dilarutkan dalam 200lt air, tiap tanaman pepaya diberikan 1lt.
 - Pupuk daun kandungan Nitrogen tinggi diberikan umur 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan, sedangkan kandungan Phospat dan kalium tinggi diberikan umur di atas 6 bulan.


Pengandalian Tanaman Pepaya

Hama Utama Pepaya
Kutu Daun
Kutu daun mengisap cairan tanaman pepaya terutama pada daun muda, kotoran kutu berasa manis sehingga menggundang semut. Daun pepaya terserang mengalami klorosis (kuning), menggulung dan mengeriting, akhirnya tanaman pepaya kerdil. Pengendalian kimiawi menggunakan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan.
Kutu Putih
Kutu putih berbentuk bulat dan berwarna kehijauan, seluruh tubuhnya diselumuti lapisan lilin berwarna putih. Hama menyerang tanaman pepaya dengan cara menghisap cairan daun dan menyelubungi buah pepaya. Serangan pada bunga menyebabkan kerontokan. Kotorannya sangat manis sehingga mengundang semut. Pengendalian kimiawi menggunakan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan.
Kutu Kebul
Hama ini berwarna putih, bersayap, tubuhnya diselimuti serbuk putih seperti lilin. Kutu kebul menghisap cairan sel daun sehingga sel-sel dan jaringan daun pepaya rusak. Pengendalian kimiawi menggunakan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan.
Tungau
Tungau bersembunyi di balik daun pepaya dan menghisap cairan daun. Daun pepaya terserang awalnya muncul bintik-bintik berwarna putih, serangan berat seluruh permukaan daun akan tampak berselaput putih, serta pada permukaan bawah daun terdapat benang-benang halus berwarna merah atau kuning. Pengendalian kimiawi menggunakan insektisida akarisida berbahan aktif  propargit, dikofol, tetradifon, piridaben, klofentezin, amitraz, abamektin, atau fenpropatrin. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan.

Penyakit Utama Pepaya
Layu Bakteri
Serangannya disebabkan oleh bakteri, daun pepaya terserang terkulai lemas lalu gugur, pucuk tanaman pepaya membusuk dan terus menjalar ke bawah sampai akhirnya seluruh tanaman pepaya membusuk. Pengendaliannya dengan membongkar tanaman pepaya sakit sampai ke akar-akarnya, serta penyemprotan kimiawi menggunakan bakterisida dari golongan antibiotik dengan bahan aktif kasugamisin, streptomisin sulfat, asam oksolinik, validamisin, atau oksitetrasiklin. Dosis/konsentrasi sesuai pada kemasan. Sebagai pencegahan, dilakukan pengocoran menggunakan pestisida organik pada tanah setiap 1 bulan sekali, contoh wonderfat. Dosis/konsentrasi sesuai anjuran pada kemasan.
Busuk Phytopthora
Penyakit ini menyerang semua bagian tanaman pepaya. Pangkal batang terserang membusuk kemudian terkulai, serangan serius menyebabkan tanaman pepaya layu. Daun pepaya terserang seperti tersiram air panas, layu, menguning dan menggantung di sekitar batang sebelum akhirnya rontok. Akar lateral membusuk, membentuk massa spora berwarna coklat tua, lunak serta berbau tidak enak. Pada buah serangan dimulai dari tangkai buah pepaya, buah diselimuti miselium cendawan berwarna putih, akhirnya buah pepaya mengeriput berwarna hitam. Pengendaliannya dengan sanitasi kebun, membongkar tanaman pepaya terserang sampai ke akar-akarnya, serta memusnahkan buah pepaya terserang. Pengendalian kimiawi menggunakan fungisida sistemik, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah metalaksil, propamokarb hidrokloroda, simoksanil atau dimetomorf dan fungisida kontak, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah tembaga, mankozeb, propineb, ziram,  atau tiram. Dosis/konsentrasi sesuai anjuran pada kemasan.
Antraknosa
Serangan antraknosa pada buah pepaya muda berbentuk luka kecil ditandai adanya getah yang keluar dan mengental, pada buah pepaya menjelang masak ditandai bulatan-bulatan kecil berwarna gelap, saat buah pepaya mulai masak bulatan semakin membesar berlekuk berwarna cokelat tua, disini cendawan akan membentuk massa spora. Pengendaliannya dengan sanitasi kebun, serta memusnahkan buah pepaya terserang. Pengendalian kimiawi menggunakan fungisida sistemik, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah benomil, metil tiofanat, karbendazim, difenokonazol, atau tebukonazol, dan fungisida kontak berbahan aktif klorotalonil, azoksistrobin, atau mankozeb. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan.
Virus
Gejala serangan virus umumnya ditandai dengan pertumbuhan tanaman pepaya mengerdil, daun mengeriting, terdapat bercak kuning kebasah-basahan dengan sisi daun bergaris-garis tidak teratur (mosaik). Penyakit virus sampai saat ini belum ditemukan penangkalnya. Penyakit virus ditularkan dari satu tanaman ke tanaman lain melalui vektor atau penular. Beberapa hama yang sangat berpotensi menjadi penular virus diantaranya adalah thrips, kutu daun, kutu kebul, dan tungau. Manusia dapat juga berperan sebagai penular virus, baik melalui alat-alat pertanian maupun tangan terutama pada saat pemangkasan. Beberapa upaya penanganan virus antara lain : membersihkan gulma (gulma berpotensi menjadi inang virus), mengendalikan hama/serangga penular virus, memusnahkan tanaman pepaya terserang virus, kebersihan alat dan memberi pemahaman kepada tenaga kerja agar tidak ceroboh saat melakukan penanganan terhadap tanaman pepaya.

Panen Buah Pepaya
Buah pepaya sudah dapat dipanen saat tanaman berumur 7 bulan. Pemanenan dilakukan dengan pisau atau sejenisnya supaya bekas potongan tidak mudah terserang penyakit terutama musim hujan.

Demikian informasi tentang cara budidaya tanaman pepaya, semoga dapat bermanfaat buat kita semua.

Contoh Naskah Pidato Bahasa Jawa

Contoh Naskah Pidato Bahasa Jawa. Sedang memiliki tugas untuk berpidato pada acara di sekolah tetapi harus menggunakan bahawa jawa maka artikel ini akan membantu karena berisi contoh naskah pidato berbahasa jawa.

Pidato Perpisahan Sekolah Bahasa Jawa

Ingkang dahad kinormatan Bapak Kepala Sekolah SMPN 1 Taman, Bapak ugi ibu guru, staf TU, Lan konco-konco ugi adek-adek sedaya kemawon ingkang kula tresnani.

Sapisan, monggo kita sedaya sesarengan ngaturaken puji syukur dumateng Gusti ingkang Maha Agung, Ingkang sampun maringaken nikmat kewarasan dumateng kita sedaya. Dados kita sedaya saget sesarengan kempal dhateng adicara perpisahan siswa kelas 9 sapunika. Kula siswa kelas 9E ingkang tinanggenah guru kagem mewakili konco-konco kelas 9 kagem ngaturaken matur sembah suwun kula sakonco namung saget ngaturaken ucapan matur sembah nuwun kagem sedaya bapak ibu guru ingkang sampun mbulawantah kula sakonco dangunipun tigang warsa dateng pawiyatan menika. Kula sakonco inggih badhe nyuwun pangestunipun supados kula sakonco saget nglebeti pawiyatan enggal ingkang sae ingkang sampun dhados tujuan kula sakonco. Ugi supados kula sakonco saget dados tiyang ingkang migunani kagem keluarga, masyarakat, ugi bahasa lan negara. Sejatosipun kula sakonco kraos awrat sanget kagem nilaraken pawiyatan menika. Kula inggih gadhah sekedik pesen kagem adek-adek kelas 7 kaliyan 8 supados sinal ingkang sregep sinau supados saget wujudaken cita-cita nipun ugi dados lare ingkang lanthip.

Cekap semanten saking kula, manawi anggen kula sakonco kagungan sisip sembering. Ingakang klenthu, kula nyuwun agunge panga puten dumateng sedaya kanawon. Kula aturaken matur sembah suwun

Pidato bahasa jawa krama

Ass. Wr.wb.

Kulo aturaken matur suwun kagem Ibu Ummu semono ugi kagem Saderek-saderek sedanten ingkang sudi nyisih aken wedalipun ngrawuhi pidato meniko.

Saderek-saderek sedanten……..

Minurut pengamatan kalian kulo raosaken akhir-akhir meniko kathah wargo ingkang kirang menghargai negeri nasionalipun inggih puniko negeri “tercinta” Indonesia. Hal meniko sanget ngrisauaken yen diterus-terusaken saget dados masalah ingkang serius……..

Saderek-saderek, kawulo mudho sedanten……..

Wonten jaman sakniki sampun kathah “pengikisan” kebangsaan nasionalisme! Meniko disebabaken kathah kawulo mudho ingkang ngelalekaken jatidirinipun dados wargo Indonesia sebabipun poro kawulo mudho luwih condong marang pergaulan utawi budoyo-budoyo Barat ingkang ndugi saking media cetak, elektronik, ingkang rupo: acara-acara televisi, majalah, surat kabar, utawi kathah wargo luwih seneng mundhut produk-produk luar negeri disebabaken regoipun luwih mirah lan kualitasipun luwih sae……..

Saderek-saderek sebongso lan setanah air……….

Masalah-masalah meniko saget diicalaken lan saget mbangsulaken raos cinta tanah air negeri “tercinta” Indonesia meniko kalian salah sawijine coro inggih puniko mundhut barang-barang produksi Indonesia, menghormati jasanipun poro Pahlawan lan poro Pejuang, tindak dhateng Museum-museum Nasional utawi monumen-monumen perjuangan

Kulo raos meniko ingkang saget kulo sampekaken……. mugi- mugi saget ndhatengaken perubahan lan saget mbangsulaken utawi nguataken roso Nasionalisme kito sedanten.

Matur suwun kulo sampekaken………

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

 Demikian artikel contoh pidato dalam bahasa jawa dengan tema perpisahan dan kebudayaan. Semoga dapat membantu dan bermanfaat.

Friday, March 29, 2013

Cara Budidaya Tanaman Mangga

Cara Budidaya Tanaman Mangga. Saat ini ada banyak tanaman mangga yang beredar di Indonesia mulai dari mangga manis, mangga golek, mangga batu, mangga udang dan mangga yang lainnya. Produksi mangga nasional untuk saat ini masih belum mampu memenuhi pasar dalam negeri hal ini terlihat dari harga mangga yang selalu tinggi. Produksi mangga nasional rendah disebabkan oleh penerapan teknologi budidaya yang belum optimal.

Klasifikasi Tanaman Mangga :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Sapindales
                             Famili: Anacardiaceae
                                 Genus: Mangifera
                                     Spesies: Mangifera indica L.

Kerabat Dekat
Kemang, Embacang, Kuweni, Embacang, Mangga Kasturi, Gedebe

Syarat Tumbuh Tanaman Mangga :
- Ketinggian tempat 50-300 m dpl
- Jenis tanah berstruktur remah dan berbutir-butir
- Keasaman tanah 5,5 – 7,0.
- Curah hujan berkisar 750-2.500 mm per tahun

Jenis Tanaman Mangga :
Jenis varietas yang bernilai jual tinggi antara lain :
- Gadung 21
- Arumanis 143
- Manalagi 69
- Lalijiwo
- Chokanan
- Golek 31.

Persiapan Lahan Mangga :
- Bersihkan lahan dari sisa tumbuhan dan gulma.
- Buat lubang tanam 1-2 bulan sebelum tanam, dengan ukuran 1 m x 1m x 1 m dan jarak tanam 6 m x 8 m.
- Dua minggu sebelum pelaksanaan tanam, tanah galian dimasukkan kembali ke dalam lubang tanam dengan campur pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1.

Penanaman Tanaman Mangga :
- Penanaman di lakukan pada awal musim hujan.
- Sebelum bibit ditanam kantong polibag harus dilepas.
- Bibit dimasukkan kedalam lobang tanam + 15-20 cm diatas leher akar dan tanah disekitar tanaman ditekan ke arah tanaman agar tidak roboh.
- Tanaman diberi naungan dengan posisi miring ke barat dan selanjutnya dikurangi sedikit demi sedikit.

Pemupukan Tanaman Mangga :
- Pupuk Kandang (PK) diberikan 1 kali pada awal musim hujan. Caranya dibenamkan disekitar pohon selebar tajuk tanaman atau menggali lubang pada sisi tanaman. Mangga umur 1 - 5 tahun diberi 30 kg PK, umur 6 - 15 tahun diberi 60 kg PK. Akan lebih optimal jika ditambahkan ~ ~ SUPERNASA atau jika pupuk kandang sulit dapat digunakan SUPERNASA dengan dosis :
- Pupuk NPK 2 kali setahun di awal (Nopember - Desember), akhir musim hujan (April - Mei) dosis sbb:

a. Umur 1 – 3 tahun
- ZA  20 – 30 Kg/Pohon
- TSP 0.5 – 1 Kg/Pohon
- KCl 0.25 - 0.5 Kg/Pohon

b. Umur 4 - 6 tahun
- ZA  30 – 40 Kg/Pohon
- TSP 1 – 2 Kg/Pohon
- KCl 0.5 – 1 Kg/Pohon

c. Umur 7 – 10 tahun
- ZA  50 – 60 Kg/Pohon
- TSP 2 – 3 Kg/Pohon
- KCl 1 – 1.5 Kg/Pohon

d. Umur > 10 tahun
- ZA  50 – 60 Kg/Pohon
- TSP 3 – 4 Kg/Pohon
- KCl 1.5 – 2 Kg/Pohon

Pemangkasan Tanaman Mangga :
Beberapa jenis pemangkasan mangga adalah sebagai berikut :
Tahap I : umur 1 tahun setelah tanam pada musim hujan dengan memotong batang setinggi 50 - 60 cm dari permukaan tanah dan pemotongan di atas bidang sambungan. Dari cabang yang tumbuh dipelihara 3 cabang yang arahnya menyebar.
Tahap II : pemangkasan dilakukan pada ketiga cabang yang tumbuh tersebut setelah berumur 2 tahun, caranya menyisakan 1 - 2 ruas/pupus. Tunas yang tumbuh pada masing-masing cabang dipelihara 3 tunas. Jika lebih dibuang. Tahapan pemangkasan tersebut akan diperoleh pohon dengan rumus cabang 1- 3 - 9.
Tahap III : umur 3 tahun, cara sama seperti tahap II, tetapi tunas yang tumbuh dipelihara semua untuk produksi.

Pembumbunan Tanaman Mangga
Dilakukan 2 kali dalam setahun pada awal dan akhir musim hujan, dengan membalik tanah (pembumbunan) di sekitar piringan tanaman agar patogen yang ada dalam tanah mati.

Pengendalian Gulma
Pengendalian gulma dilakukan minimal 3 kali setahun. Pengendalian gulma dapat di lakukan dengan cara manual atau kimia tergantung dari kebutuhan dan kondisi lahan pertanian.

Pengelolaan Bunga dan Buah
Pengelolaan bunga dan buah dilakukan 4 kali yaitu : pada saat bud break, bud elongation, mango size (kacang hijau) dan marble size (jagung). Pupuk yang digunakan : Monokalsium Phospat ( MKP ) diberikan sebelum muncul tunas baru atau bud break dan pada saat bud break atau bud elongation (dosis 2,5 gr/liter).

Untuk meningkatkan pembuahan, mengurangi kerontokan bunga dan buah gunakan POWER NUTRITION yang diformulasikan secara khusus untuk merangsang pertumbuhan bunga dan meningkatkan pembuahan. Cara aplikasinya adalah : Larutkan 3 sendok makan POWER NUTRITION ke dalam 10 liter air. Siramkan merata pada perakaran di sekitar batang pada pagi atau sore hari. Agar peresapan nutrisi menjadi optimal bisa ditambahkan AERO 810 dalam lautan POWER NUTRION tadi.

Hama dan Penyakit Tanaman Mangga :
a. Tip Borer, Clumetia transversa
Ulat ini menggerek pucuk yang masih muda (flush) dan malai bunga dengan mengebor/menggerek tunas atau malai menuju ke bawah. Tunas daun atau malai bunga menjadi layu, kering akibatnya rusak dan transportasi unsur hara terhenti kemudian mati. Pengendalian; cabang tunas terinfeksi dipotong lalu dibakar, pendangiran untuk mematikan pupa, penyemprotan dengan PESTONA.

b. Thrips ( Scirtothrips dorsalis )
Hama ini sering disebut thrips bergaris merah karena pada segment perut yang pertama terdapat suatu garis merah. Hama ini selain menyerang daun muda juga bunga dengan menusuk dan menghisap cairan dari epidermis daun dan buah. Tempat tusukan bisa menjadi sumber penyakit. Daun kelihatan seperti terbakar, warna coklat dan menggelinting. Apabila bunga diketok-ketok dengan tangan dan dibawahnya ditaruh alas dengan kertas putih akan terlihat banyak thrips yang jatuh. Pengendalian : tunas muda terserang dipotong lalu dibakar, tangkap dengan perangkap warna kuning, pemangkasan teratur, penyemprotan dengan BVR atau PESTONA.

c. Ulat Phylotroctis sp.
Warna sedikit coklat (beda dengan Clumetia sp. yang warnanya hijau) sering menggerek pangkal calon malai bunga. Telur Phyloctroctis sp. menetas dan dewasa menyerang tangkai buah muda (pentil). Buah muda gugur karena lapisan absisi pada tangkai buah bernanah kehitaman. Aktif pada malam hari. Pengendalian dengan PESTONA.

d. Seed Borer, Noorda albizonalis
Hama ini menggerek buah pada bagian ujung atau tengah dan umumnya meninggalkan bekas kotoran dan sering menyebabkan buah pecah. Ulat ini langsung menggerek biji buah akibatnya buah busuk dan jatuh. Berbeda dengan Black Borer yang menggerek buah pada bagian pangkal buah. Lubang gerekan dapat sebagai sumber penyakit. Pengendalian : pembungkusan buah, kumpulkan buah terserang lalu dibakar, semprot dengan PESTONA.

e. Wereng mangga ( Idiocerus sp.)
Serangan terjadi saat malai bunga stadia bud elongation. Nimfa dan wereng dewasa menyerang secara bersamaan dengan menghisap cairan pada bunga, sehingga kering, penyerbukan dan pembentukan buah terganggu kemudian mati. Serangan parah terjadi jika didukung cuaca panas yang lembab. Hama ini dapat mengundang tumbuh dan berkembangnya penyakit embun jelaga (sooty mold) dengan dikeluarkan embun madu dari wereng yang dapat menyebabkan phytotoxic pada tunas, daun dan bunga. Pengendalian : pengasapan, penyemprotan BVR/PESTONA sebelum bunga mekar/pada sore hari.

f. Lalat Buah ( Bractocera dorsalis )
Buah yang terserang mula-mula tampak titik hitam, di sekitar titik menjadi kuning, buah busuk serta terjadi perkembangan larva. Bersifat agravator yaitu memungkinkan serangan hama sekunder (Drosophilla sp.), jamur dan bakteri. Pengendalian : pembungkusan buah, pemasangan perangkap lalat buah.

g. Penyakit Antraknose (Colletotrichum sp.)
Terjadi bintik-bintik hitam pada flush, daun, malai dan buah. Serangan menghebat jika terlalu lembab, banyak awan, hujan waktu masa berbunga dan waktu malam hari timbul embun yang banyak. Apabila bunganya terserang maka seluruh panenan akan gagal karena bunga menjadi rontok. Pengendalian : pemangkasan, penanaman jangan terlalu rapat, bagian tanaman terserang dikumpulkan dan dibakar.

h. Penyakit Recife, Diplodia recifensis
Penyakit ini disebut juga Blendok, vektor penyakit ini adalah kumbang Xyleborus affinis. Kumbang ini membuat terowongan di batang/cabang kemudian dan cendawan Diplodia masuk ke dalam terowongan. Di luar tempat kumbang menggerek akan keluar blendok (getah). Penyakit mangga lainnya seperti embun jelaga (jamur Meliola mangiferae), kudis/scab (Elsinoe mangiferae), bercak karat merah (ganggang Cephaleuros sp.)

Catatan : Jika Pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, dapat digunakan pestisida kimia sesuai anjuran. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810 dosis + 5 ml (0,5 tutup)per tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki

Panen Tanaman Mangga
Buah mangga sudah mulai panen pada umur + 97 hari setelah bunga mekar. Buah mangga yang sudah masak di tandai dengan perubahan warna kulit buah dari hijau menjadi kuning. Panen dilakukan pada jam 09.00 - 16.00 WIB dengan menyisakan tangkai buah sekitar 0,5 - 1 cm.

Demikian informasi tentang cara budidaya tanaman mangga semoga dapat membantu dan bermanfaat. Jangan lupa untuk membaca artikel cara budidaya tanaman lainnya yang terdapat dalam blog ini.

Contoh Judul Skripsi Bahasa Indonesia

Contoh Judul Skripsi Bahasa Indonesia. Pada posting ini admin KCM akan mempublikasikan berbagai contoh tentang judul skripsi jurusan bahasa Indonesia setelah pada bebrapa posting sebelumnya telah mempublikasikan berbagai judul skripsi untuk jurusan yang lainnya seperti skripsi pertanian, skripsi hukum, skripsi sastra dan jurusan yang lainnya.

Berikut contoh juduls skripsi sastra Indonesia buat anda :
  • Analisis Atas Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy (Sebuah Pendekatan Strukturalisme)
  • Skripsi Analisis Bahasa Dialek Kempo Di Kecamatan Sano Nggoang
  • Analisis Bahasa Gaul Antar Tokoh Dalam Film Remaja Indonesia Get Married – Kajian Morfologi
  • Analisis Kemampuan Mengapresiasi Prosa Menggunakan Metode Sosiodrama Siswa Kelas V Mi-X
  • Analisis Konteks Wacana Dalam Novel Dadaisme Karya Dewi Sartika
  • Skripsi Analisis Penggunaan Gaya Bahasa Surat Pendengar Dalam Acara Curahan Hati Dan Lagu Di Radio Komunitas X
  • Skripsi Analisis Penokohan Dalam Novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El Shirazy Berdasarkan Teori Kepribadian Sigmund Freud – Kajian Psikologi Sastra
  • Skripsi Analisis Penokohan Tokoh Utama Dan Tokoh Tambahan Dalam Novel Kampung Kehormatan Karya Najib Mahfouz Dengan Pendekatan Psikologi (Kode Pend-Bsi-0009) : Skripsi Analisis Referensi Dalam Novel Dimsum Terakhir Karya Clara Ng – Kajian Analisis Wacana
  • Skripsi Aspek Moral Tokoh Novel Burung-Burung Manyar Karya Y.B. Mangunwijaya
  • Campur Kode Dalam Novel Ketika Cinta Bertasbih Karya Habiburrahman El Shirazy
  • Kemampuan Menciptakan Puisi Menggunakan Metode Tugas Siswa Kelas V Mi-X
  • Skripsi Kemampuan Menggunakan Kata Penghubung Dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas V Min-X
  • Pelaksanaan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Viii Di Smpn-X
  • Penggunaan Bahasa Slang Dalam Komunitas Waria Di Kota X
  • Protes Sosial Pada Novel Bali Surga Para Anjing Karya Redi Panuju
  • Skripsi Warna Lokal Dalam Naskah Drama Sandhyakala Ning Majapahit Karya Sanusi Pane
  • Skripsi Pelaksanaan Pembelajaran Musik Drum Band Di Smp Negeri X
  • Skripsi Kajian Filologis Dan Nilai-Nilai Islam Dalam Hikayat Raja Rahib
  • Perilaku Sosial Tokoh Utama Dalam Prosa Lirik Pengakuan Pariyem Karya Linus Suryadi Ag.
  • Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Teknik Latihan Terbimbing Berdasarkan Ilustrasi Tokoh Idola Siswa Kelas X.4 Sma Negeri X
  • Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Metode Latihan Terbimbing Dengan Media Teks Lagu Siswa Kelas X-7 Sma Negeri X
  • Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Melalui Teknik Pengandaian Diri Sebagai Tokoh Dalam Cerita Dengan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas X4 Sma N X
  • Motivasi Dan Keterlibatan Penonton Dalam Pertunjukan Tayub Di Desa X
  • Peningkatan Keterampilan Membaca Diagram Melalui Pendekatan Pakem Dengan Media Overhead Transparans Pada Siswa Kelas Vii A Smp Negeri X
  • Peningkatan Keterampilan Menyimak Dongeng Dengan Pendekatan Integratif Melalui Teknik Dengar-Cerita Pada Siswa Kelas Ii Sd Negeri X
  • Kajian Bentuk Dan Makna Simbolis Kesenian Lengger Topeng Di Dusun X
  • Kompetensi Profesional Guru Dalam Pembelajaran Seni Rupa Sma Negeri Di Kabupaten X
  • Kehidupan Anak-Anak Jalanan Sebagai Sumber Inspirasi Dalam Karya Seni Lukis
  • Skripsi Peningkatan Keterampilan Bercerita Menggunakan Media Boneka Pada Siswa Kelas Vii-G Smp Negeri X
  • Skripsi Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah X
  • Skripsi Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Drama Melalui Teknik Latihan Terbimbing Siswa Kelas Viii C Smp Negeri X
  • Skripsi Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Untuk Menemukan Ide Pokok Dengan Teknik Skipping Ayunan Visual Siswa Kelas X.11 Sma Negeri X
  • Skripsi Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Anak Melalui Media Animasi Audio Visual Pada Siswa Kelas Vi Sd X
  • Skripsi Novel Luruh Kuncup Sebelum Berbunga Karya Mira W. Dan Kemungkinannya Sebagai Bahan Ajar Apresiasi Sastra Di Smp
  • Tesis Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa Dengan Pendekatan Kontekstual
  • Peningkatan Tujuh Aspek Keterampilan Menulis Surat Pribadi Dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan Pada Siswa Kelas V Sdn X
  • Kesenian Jathilan Sebagai Bentuk Sajian Wisata Di Objek Wisata X
  • Refleksi Pesantren Dalam Kumpulan Cerpen Lukisan Kaligrafi Karya A. Mustofa Bisri
  • Skripsi Mitos Tayub Dalam Upacara Ritual Nguras Sendang Di Desa X
  • Skripsi Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Dengan Pembelajaran Kontekstual Komponen Pemodelan Pada Siswa Kelas Viiia Smp Negeri X
  • Bentuk Dan Fungsi Sosial Register Perkumpulan Honda Tiger Di X
  • Skripsi Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat 250 Kpm Dengan Pembelajaran Latihan Berjenjang Dan Penilaian Authentic Assessment Pada Siswa Kelas Viiia Mts X

  • Pandangan Tiga Tokoh Utama Wanita Tentang Emansipasi Dalam Novel Tiga Orang Perempuan Karya Maria A. Sardjono
  • Skripsi Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Teks Profil Tokoh Dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Inquiry Pada Siswa Kelas Vii B Smpn X
  • Peningkatan Keterampilan Menulis Proposal Kegiatan Dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan Dan Inkuiri Pada Siswa Kelas Xi Ia 2 Sma Negeri X
  • Masalah-Masalah Sosial Dalam Kumpulan Naskah Drama Mengapa Kau Culik Anak Kami Karya Seno Gumira Ajidarma
  • Skripsi Pola Pewarisan Pemain Wanita Wayang Orang X Di Kota X
  • Tokoh Utama Wanita, Dalam Pandangan Gender Pada Novel Wajah Sebuah Vagina Karya Naning Pranoto
  • Skripsi Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas X-4 Sma Negeri I Jepara Melalui Diskusi Dengan Pendekatan Kontekstual Fokus Pemodelan
  • Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Jawa Krama Dengan Metode Sosiodrama Dan Bermain Peran Pada Siswa Kelas Iib Smp Negeri X
  • Peningkatan Keterampilan Menulis Surat Resmi Siswa Kelas Viib Smp Negeri X Dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Masyarakat Belajar
  • Pandangan Dunia Pengarang Dalam Novel Trilogi: Jendela-Jendela, Pintu, Dan Atap Karya Fira Basuki
  • Kekerasan Pada Anak Dalam Kumpulan Cerpen Mereka Bilang, Saya Monyet! Karya Djenar Maesa Ayu
  • Skripsi Kritik Sosial Dalam Kumpulan Cerpen Acuh Tak Acuh Karya Korrie Layun Rampan
  • Skripsi Nilai-Nilai Estetis Seni Tato Karya Awang (Hiawata) Sebagai Bentuk Karya Seni Rupa
  • Apresiasi Mahasiswa Sendratasik Terhadap Permainan Drum Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya
  • Skripsi Manajemen Marching Band X Di Kota X
  • Pembelajaran Alat Musik Drum Di Sanggar Musik X Di Kota X
  • Ekspresi Wajah Dalam Karya Seni Ukir Kayu
  • Skripsi Kajian Pemakaian Bahasa Dalam Sms (Short Message Service) Mahasiswa Fkip Universitas X (Sebuah Tinjauan Sosiolinguistik)

Demikian informasi tentang contoh judul skripsi bahasa indonesia dan tambahannya akan di publikasikan pada artikel yang berikutnya.

Thursday, March 28, 2013

Contoh Judul Skripsi Pendidikan Matematika

Contoh Judul Skripsi Pendidikan Matematika. Dalam posting ini akan di sajikan beberapa contoh judul skripsi untuk jurusan pendidikan matematikan yang dapat anda gunakan sebagai referensi untuk pembuatan skripsi anda nantinya.

Berikut contoh judul skripsi pendidikan matematika terbaru :
  • Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Model Reciprocal Teaching Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa Smp.
  • Upaya Meningkatkan Kreativitas Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition (Air) (Penelitian Tindakan Kelas)
  • Penerapan Metode Improve Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Media Komputer Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Sisw Smp (Penelitian Tindakan Kelas)
  • Pengaruh Task Commitment Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Sma Kelas X
  • Pembelajaran Berbasis Masalah Terstruktur Dalam Upaya Meningkatkan Kreativitas Matematik Siswa Smp
  • Aljabar Operator Pada Mekanika Kuantum Dan Aplikasinya Pada Partikel Dalam Kisi Satu Dimensi (Matematika)
  • Penerapan Teori Belajar Gagne Dengan Strategi Motivasi Attetion, Relevance, Confidence, Satisfaction (Arcs) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Vii
  • Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Pada Materi Program Linear Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Cooperative Tipe Think Pair Square Di Smk Muda Patriakalasan Untuk Siswa Kelas X-C
  • Eksperimentasi Pembelajaran Interaktif Setting Kooperatif (Pisk) Pada Limit Fungsi Aljabar Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Matematika Siswa Kelas Xi Type Rest Of The Post Here
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Self Sistem Kelas Viiia Smp 6 Sinjai Selatan Kab. Sinjai
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Belajar Bermakna Pada Siswa Kelas Vii Mtsn Ma’rang Kab. Pangkep (Nurwahida Hamid)
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Congruence Evaluation Model Pada Siswa Kelas Viii Mts. Miftahul Ulum Guppi Datara Tompobulu Kab. Gowa
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Lasswel Comunication Model Pada Siswa Kelas Viii Smpn Negeri 6 Sinjai Selatan
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Metode Jury-Trial Technique (Metode Pengadilan) Pada Siswa Kelas Viii-A Smpn 3 Sinjai Utara
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Brainstorming Pada Siswa Kelass Vii Smpn 2 Sungguminasa Gowa
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Variatif Pada Siswa Kelas X8 Sman Iid Makassar
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Examples Non Exmples Pokok Bhsan Lingkaran Pada Siswa Kelas Viii Mts. Guppi Majene
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Merril Pada Siswa Kelas Viia Mts. Aisiyah Makassar
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Probing-Prompting Pada Siswa Kelas Vii Smp Negeri 13 Makassar
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Identitas Korporat Pada Siswa Kelas Viiic Smpn 4 Baraka
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajarankooperatif Tipe Delection Making Pada Siswa Kelas Viiia Mts Nurhidayah Pambusuang
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Calling Card (Kartu Pengenalan) Pada Siswa Kelas Viii5 Smpn 2 Tanete Rilau
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Pengembangan Berlach & Ely Pada Siswa Kelas Xi Ma1  Tanete Kec. Bulukumpa Kab. Bulukumba
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Rathwel Dan Kalanas Ada Siswa Kelas Viii Mts.Pesantren Darussalam Sarappo Kab. Jeneponto
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Reigeluth Pada Siswa Kelas Viiib Smp Muh. 12 Makassar
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Strategi Entry Behavior Pada Siswa Kelas Viiib Mts. Aisyiyah Sungguminasa Gowa
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Strategi Learning Dreadlines Pada Siswa Kelas Viii Smpn 3 Bulukumba
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Prediction Guide Pada Siswa Kelas Viib Smpn ! Salamekko Kab. Bone
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Sepakobola Verbal Pada Siswa  Kelas Vii-A Sltpn 2 Tinambung Kab. Polman
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Penggunaan Teknik Rabdologia Naphier’s Bone Pada Pokok Bahasan Operasi Perkalian Siswa Kelas Iv Sdn Baraya Iii Makassar
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Perencanaan Pembelajaran Model Vand Gelder Pada Siswa Kelas Vii2 Smpn 3 Sinjai Utara
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Masy- Belajar (Learning Community) Pada Siswa Kelas Viii Smpn
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir (Sppkb) Pokok Bahasan Bilangan Bulat Siswa Kelas Vii Mts. Ddi – Ambo Dalle Galesong Baru Kota Makassar (Jumarni Hj.)
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas Xii Ma Muallimin Makassar (Mahmudin)
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Kontinum Nilai Pada Siswa Kelas Viiia Smpn 1 Tinambung Kab. Polewali Mandar
  • Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Student Recap Pada Siswa Kelas Viiid Smpn 2 Pallangga Kab. Gowa
Demikian informasi tentang contoh judul skripsi pendidikan matematika terbaru di sajikan buat anda semoga dapat membantu dan bermanfat. Jangan lupa untuk membaca artikel contoh judul skripsi yang lainnya.

Arti Dan Prinsip Kaizen

Arti Dan Prinsip Kaizen. Pernahkah anda mendengar kata kaize? Kaizen adalah bahasa Jepang yang artinya perbaikan secara terus-menerus. Defenisi kaizen yaitu perbaikan terus-menerus yang melibatkan seluruh karyawan mulai dari manajemen level atas hingga manajemen level bawah.

Filosofi utama kaizen adalah menghilangkan pemborosan dan menghasilkan zero defect (kesempurnaan).

Prinsip-prinsip kaizen adalah :
1. Reduce/Meringkas
Yaitu membuat tujuan kerja. Kaizen yang paling baik adalah tercapainya sasaran meskipun untuk itu diperlukan penghentian suatu pekerjaa.

2. Combine/Menggabungkan
Dilakukan dengan menggabungkan pekerjaan dengan pekerjaan yang lain dengan memanfaatkan semua anggota tubuh.

3. Integrated/Merubah Urutan
Cara ini dilakukan dengan membuat perubahan susunan urutan pekerjaan atau susunan barang sehingga akan di peroleh produktivitas yang lebih tinggi. Perubahan dilakukan pada proses atau tahapan produksi untuk mendapatkan suatu proses produksi yang seimbang waktunya.

4. Simplify/Memudahkan
Prinsip kaizen berikutnya adalah perubahan yang dilakukan berguna untuk mempermudah pekerja dalam melakukan suatu pekerjaan. cara ini dapat dilakukan dengan menambahkan alat baru atau merubah metode kerja yang sudah ada.

Siklus Kaizen adalah kegiatan yang terdiri dari Plan-Do-check-Act atau sering disebut dengan nama PDCA.
1. Plan/Rencana
Penetapan target untuk perbaikan dan perumusan rencana guna mencapai target tertentu.

2. Do/lakukan
Pelaksanaan semua renca yang sudah di buat.

3. Check / Periksa
Kegiatan ini adalah mensupervisi dengan cara memeriksa  pekerjaan yang sudah dilaksanakan untuk memastikan agar berjalan sesuia dengan rencana sekaligus memantau kemajuan yang sudah di raih.

4. Act/Tindakan
Yaitu menindaklanjuti ketiga langkah di atas untuk membuat sistem yang baru yang lebih baik untuk menghindari terjadinya masalah yang sama.

Sasaran akhir kaizen adalah tercapainnya kualitas, biaya, distribusi sehingga pada prakteknya kaizen menempatkan kualitas pada prioritas tertinggi. Kaizen mengajarkan bahwa perusahaan tidak akan mampu bersaing jika kualitas produk dan pelayanan memadai sehingga komitmen manajemen terhadap kualitas sangat di junjung tinggi.

Wednesday, March 27, 2013

Judul Skripsi Akuntansi Keuangan Terbaru

Judul Skripsi ekonomi Akuntansi Keuangan Terbaru. Pada posting kali ini kita akan membahas berbagai judul skripsi akuntasi keuangan yang sudah pernah di pakai oleh beberapa orang untuk membuat skripsi. Pada beberapa posting sebelumnya juga telah di bahas mengenai judul-judul skripsi untuk berbagai jurusan seperti ekonomi, hukum, sastra, ilmu pendidikan dan pertanian.

Berikut adalah contoh judul skripsi ekonomi Akuntasi Keuangan Terbaru :
· Analisa Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur Efektivitas Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus PT. Indo Farma (Persero) Tbk) (2005)
· Analisis Laporan Arus Kas Dalam menilai Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada PT. Dynaplast) (2005)
· Analisa Pengumuman Saham Bonus Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Yang Tercatat Di BEJ (2005)
· Pengaruh Pengungkapan Cost Of Capital Terhadap Informasi Asimetris Pada Perusahaan Public Di Indonesia (2005)
· Faktor-Faktor Berpengaruh Terhadap Tindakan Perataan Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEJ (2005)
· Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Terhadap Tingkat Underpricing Saham Perdana (2005)
· Analisis Perbandingan Sistem Pemberian Kredit Pada Bank Konvensional Dan Sistem Pembiayaan Murahbahah Pada Bank Syariah (Studi Kasus Pada PT. Bank Konvensional X Dan Bank Syariah) (2005)
· Peranan Analisa Laporan Keuangan Dalam Mempertimbangkan Permohonan Kredit Pada PT. Bank NISP (1990)
· Dampak Pembukuan Ganda PT. Z Terhadap Penerimaan Pajak Negara (1990)
· Distorsi Laporan Keuangan Berdasarkan Histories Dalam Masa Iinflasi (1991)
· Leasing Sebagai Alternatif Sumber Pembiayaan Barang Modal Di Jakarta (1991)
· Evaluasi Akuntansi Dari Perdagangan Efek Di Bursa Efek Jakarta (1992)
· Pengukuran Efisiensi Pada Badan Usaha Milik Negara PT. Pupuk Sriwijaya Suatu Tinjauan Dari Sudut Enterprise Concept (1992)
· Dampak Revaluasi Aktiva Tetap Menurut Peraturan Pemerintah No. 45 Th. 1986 Terhadap Laporan Keuangan Pada PT. Kesco Teguh Prakarsa (1992)

· Analisis Perbandingan Perhitungan Manfaat Tabungan Bank Konvensional Dan Bank Syariah Pada PT. Bank X Terhadap Keputusan Menabung Nasabah (2006)
· Evaluasi Pengakuan Pendapatan Dan Beban Serta Pengaruhnya Terhadap Kewajaran Penyajian Laporan laba Rugi Pada PT. X Berdasarkan PSAK No. 23 (2006)
· Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEJ (2006)
· Analisis Kebangkrutan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Z-Score Altman pada Perusahaan Manufaktur Khususnya Industri Textile Yang Terdaftar Di BEJ (2006)
· Analisa Laporan Arus Kas Untuk Mengukur Likuiditas Pada PT. Bouroq Indonesia Airlines (2006)
· Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta (2006)
· Evalusi Dampak Ketentuan Perpajakan Terhadap Finance Lease Yang Dilakukan Lessor Dari Sudut Akuntansi (1992)
· Analisa Laporan Keuangan Yang Dikaitkan Dengan Penerapan Akuntansi Tingkat Harga Umum Pada PT. X (1993)
· Analisa Pengaruh Biaya Pengolahan Limbah Produksi Terhadap Perhitungan Pendapatan Perusahaan (1993)
· Perlakuan Akuntansi Untuk Hedging Melalui Forward Foreign Exchange Contarct Dan SWAD (1993)
· Model Pengukuran Akuntansi Sumber Daya Manusia Dan Penerapan Akuntasinya Dalam Contoh Illustrative (1993)
· Evaluasi Atas Analisa Laporan Keuangan Untuk Menunjang Pengambilan Keputusan Ekonomi Pada PT. IPEKA (1993)
· Peranan Laporan Keuangan Dalam Kebijaksanaan Pemberian Kredit Kepada Calon Nasabah Oleh PT. Bank X (1993)
· Bentuk Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial Pada PT. Perkebunan X (1993)
· Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial Sebagai Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Masyarakat (1993)
· Relevansi Penyajian Laporan Keuangan Konvensional Pada Masa Ekonomi Inflasi (1993)
· Evaluasi Atas Pengaruh Inflasi Terhadap Laporan Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Bagi Manajemen Dalam Meningkatkan Efektivitas Perusahaan (1993)
· Perlakuan Akuntansi Atas Investasi Modal Ventura Pada PT. IFFC (1994)
· Akuntansi Inflasi Dan Kemungkinan Penerapannya Di Indonesia (1994)

Demikian informasi tentang contoh judul skripsi ekonomi akuntasi keuangan terbaru semoga dapat membantu dan bermanfaat bagi anda.

Tuesday, March 26, 2013

Buah Pinang Dapat Menyembuhkan Eksim

Buah Pinang Dapat Menyembuhkan Eksim. Dalam posting sebelumnya telah di publikasikan berbagai jenis tanaman yang memiliki khasiat untuk mengobati berbagai jenis penyakit kali ini akan di bahas mengenai tanaman pinang yang ternyata dari dahulu sudah di gunakan sebagai obat eksim.

Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit eksim
a. Bahan - bahan alami untuk Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit eksim
-  Belerang sebanyak 5 butir
-  Buah pinang sebanyak 2 biji
-  Minyak kelapa sebanyak satu sendok makan

b. Cara pembuatan Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit eksim
Belerang dan buah pinang ditumbuk hingga menjadi halus, kemudia di bubuhi minyak kelapa. Panggang diatas bara api hingga mendidih. Biarkan hingga menjadi suam - suam kuku.

c. Cara pemakaian Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit eksim
Oleskan ramuan diatas 3 kali sehari  kepada si penderita di bagian yang terdapat serangan eksimnya. Eksim tidak akan lansung sembuh tetapi diperlukan ketekunan penggunaan obat diatas.

Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit eksim
a. Bahan - bahan alami untuk Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit eksim
-  Gambir sebanyak satu butir
-  Santan kelapa secukupnya

b. Cara pembuatan Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit eksim
Bubuk gambir dan santan kelapa dicampur dengan perbandingan 1 banding 4 kemudian aduk hingga merata.

c. Cara pemakaian Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit eksim
Oleskan ramuan diatas setiap 2 jam sekali  kepada si penderita di bagian yang terdapat serangan eksimnya. Lakukan hingga eksim sembuh.

Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit eksim
a. Bahan - bahan alami untuk Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit eksim
-  Kunyit sebanyak 5 ruas
-  Kapur sirih sebanyak 1/4 sendok teh
-  Jeruk nipis sebanyak 1 buah

b. Cara pembuatan Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit eksim
Semua bahan ditumbuk hingga halus dan lumat.

c. Cara pemakaian Resep obat alami secara tradisional untuk penyakit eksim
Oleskan ramuan diatas 3 kali sehari  kepada si penderita di bagian yang terdapat serangan eksimnya. Lakukan hingga eksim sembuh.

Semoga penyakit anda sembuh dengan Resep obat alami tradisional untuk penyakit eksim diatas. Selamat Mencoba

Tag :  eksim, penyakit eksim, Obat eksim, Obat eksim, resep eksim, resep obat eksim, resep obat eksim, obat alami eksim, resep obat alami eksim, cara mengobati eksim, penyebab eksim, solusi penyakit eksim, obat tradisional eksim, penyakit eksim, sumber eksim, eksim dan cara penangulangannya, obat jitu eksim, gejala penyakit eksim, ciri penyakit eksim, sakit eksim

Contoh Judul Skripsi Sosiologi

Contoh Judul Skripsi Sosiologi. Anda sedang mencari refrensi untuk membuat Judul skripsi anda maka artikel ini akan membantu karena akan di sampaikan beberapa judul skripsi sosilogi buat anda.

Berikut Kumpulan contoh Judul Skripsi Jurusan Sosiologi :
  • Makna Sosial Industri Pariwisata Gunung Kawi Bagi Masyarakat Desa Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang
  • Aktifitas Pendamping Proyek Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2kp) Dalam Meningkatkan Keswadayaan Masyarakat (Studi Pada Pelaksanaan P2kp Di Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri)
  • Profil Penambang Pasir, Batu Dan Pemilik Tambang (Studi Di Dusun Petungwulung, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang)
  • Perilaku Sosial Mahasiswa Migran Di Sekitar Kampus Iii Universitas Muhammadiyah Malang (Studi Tentang Gaya Hidup Dan Pola Interaksi Sosial)
  • Upaya Paguyuban ?Krido Sakti? Dalam Melestarikan Kesenian Tari Dongkrek Studi Deskriptif Terhadap Paguyuban Seni Dongkrek Desa Mejayan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun
  • Konflik Antar Etnik Madura Dan Jawa Dalam Masyarakat Perkotaan (Studi Pada Mahasiswa Muhammadiyah Malang Di Kelurahan Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang)
  • Program Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia ( Studi Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Anak Jalanan Pada Dinas Sosial Kota Malang )
  • Sektor Informal Sebagai Alternatif Pemenuhan Kebutuhan Hidup Waria (Studi Jasa Pada Anggota Ikatan Waria Kota Malang/Iwama)
  • Pengaruh Peran Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Terhadap Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (Ukm) Di Kota Blitar
  • Produktivitas Kerja Buruh Perempuan Di Perusahaan Rokok Sangkar Emas (Studi Pada Perusahaan Rokok Hf. Prima Di Landungsari Dau Malang)
  • Konflik Dan Potensi Konflik Antara Masyarakat Dengan Industri (Studi Tentang Perbedaan Kepentingan Antara Masyarakat Dengan Industri Rokok Bhramara Esa Anosama Di Desa Jabung Sisir, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo)
  • Perubahaan Paradigma Musik Dangdut Rhoma Irama (Studi Tentang Realitas Sosial Perubahan Paradigma Corak Musik Dangdut Dan Syair Lagu Rhoma Irama Di Jakarta Selatan)
  • Upaya Gerakan Intensifikasi Rehabilitasi Alam Bumiaji (Girab) Di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu
  • Nilai-Nilai Jihad Dalam Bisnis (Studi Deskriptif Tentang Makna Nilai-Nilai Jihad Dan Faktor-Faktor Penyebab Untuk Menerapkan Nilai-Nilai Jihad Pada Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia [Jpmi] Daerah Surabaya)
  • Peran Sistem Kekerabatan Antar Pengrajin Mebel Dalam Sistem Industri Mebel Di Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang
  • Perilaku Menyimpang Anak Keluarga Tenaga Kerja Indonesia (Studi Pada Remaja Di Desa Pagersari Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungangung)
  • Eksistensi Mantan Tenaga Kerja Indonesia (Tki) (Studi Tentang Upaya Mantan Tki Dalam Kelangsungan Hidup Di Desa Munggut Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi)
  • Industri Distro Dan Akibatnya Terhadap Perilaku Konsumen Remaja Di Kota Malang
  • Stategi Pengusaha Batik Dalam Meningkatkan Pendapatan (Studi Tentang Stategi Pengusaha Batik Di Kabupaten Tulungagung)
  • Bentuk Eksploitasi Terhadap Anak Jalanan Di Kota Malang (Studi Tentang Eksploitasi Pada Anak Jalanan Di Kecamatan Klojen Kota Malang)
  • Perubahan Gaya Hidup Buruh Migran Antara Sebelum Dan Sesudah Menjadi Buruh Migran (Studi Pada Desa Kletekan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi)

  • Faktor-Faktor Sosial Yang Mendukung Keberadaan Kursus Bahasa Inggris (Studi Pada Masyarakat Dusun Singgahan, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur)
  • Perubahaan Paradigma Musik Dangdut Rhoma Irama
  • Makna Kesenian Langen Tayub Bagi Remaja Anggota Paguyuban Kerawitan Setyo Budoyo (Studi Di Desa Wangi, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban)
  • Upaya Dinas Pertanian Dalam Meningkatkan Motivasi Masyarakat Petani Apel (Studi Pada Masyarakat Petani Apel Di Kecamatan Bumiaji Kota Batu)
  • Upaya Dinas Pertanian Dalam Meningkatkan Motivasi Masyarakat Petani Apel (Studi Pada Masyarakat Petani Apel Di Kecamatan Bumiaji Kota Batu)
  • Pengaruh Interaksi Di Kafe Terhadap Perilaku Konsumtif Remaja ( Studi Diskriptif Konsumen Kafe Pada Remaja Di Kota Malang )
  • Pemaknaan Mahasiswa Netter Terhadap Interaksi Sosial Di Dunia Maya (Studi Pada Mahasiswa Netter Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang)
  • Persepsi Ormas Terhadap Peralihan Fungsi Ruang Terbuka Hijau Kota Malang
  • Bentuk Modal Sosial Industri (Studi Tentang Bentuk Modal Sosial Pada Pt. Selecta)
  • Kekuasaan Kiai Di Madura (Studi Genealogi Kekuasaan Kiai Di Dusun Tenggina Desa Larangan Perreng Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep Madura)
  • The Symbolic Meanings Of Radio Broadcast Program For Listeners (A Descriptive Qualitative Study On The ?Bukan Indonesia Biasa? Program At Elfara Fm Radio Malang)
  • Analisa Faktor Penyebab Perceraian Periode 2002-2006 (Study Pada Pengadilan Agama Kabupaten Lamongan)
  • Respon Masyarakat Sekitar Terhadap Kebijakan Program Bina Lingkungan Pt Petrokimia Gresik
  • Konflik Antara Pengusaha Karaoke Dengan Organisasi Masyarakat (Studi Pada Pengusaha Karaoke Dengan Ormas Ibu-Ibu Trans Pacific Petrochermical Indotama ( Tppi ) Di Desa Sugihwaras Kecamatan. Jenu Kabupaten. Tuban)
  • Dampak Keberadaan Peternakan Unggas Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial Dan Ekonomi Masyarakat (Studi Dampak Keberadaan Cv. Bumi Ayu Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Di Desa Plosoarang, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar)
  • Perubahan Sosial Masyarakat Lokal Akibat Perkembangan Industri Pariwisata (Studi Perubahan Sosial Masyarakat Akibat Interaksi Antar Wisatawan Dengan Masyarakat Lokal Di Desa Senggigi Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat)
  • ?Pengaruh Industri Kecil Terhadap Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat Pasca Kenaikan Bbm?
  • Perubahan Budaya Karyawan Pt. Bunga Wangsa Sejati Jawa Timur Park, Batu (Studi Pada Masyarakat Desa Pesanggrahan Yang Bekerja Pada Pt. Bunga Wangsa Sejati Jawa Timur Park, Batu)
  • Pergaulan Bebas Di Kalangan Mahasiswa Kost (Studi Mengenai Pergaulan Bebas Di Kalangan Mahasiswa Kost Di Kota Malang)
  • Pola Pergaulan Remaja Di Kawasan Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi (Studi Pada Remaja Dusun Kutorejo, Desa Kalipahit, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi)
  • Upaya Keluarga Single Parent Dalam Mempertahankan Ketahanan Keluarga Di Kelurahan Jetis, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan
  • Gerakan Sosial Masyarakat Peduli Lingkungan (Studi Kasus Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan Sebelum Operasional Pt. New Mont Di Desa Ropang Kec. Ropang Kab. Sumbawa Besar-Ntb)
  • Strategi Pemasaran Home Industri Pengrajin Kulit Pasca Bencana Luapan Lumpur Lapindo (Studi Di Desa Kludan Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo)
  • Strategi Pemasaran Home Industri Pengrajin Kulit Pasca Bencana Luapan Lumpur Lapindo (Studi Di Desa Kludan Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo)
  • Budaya Rokat Tase? Masyarakat Nelayan Desa Padelegan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan
  • Makna Pelayan Perempuan Warung Kopi Bagi Masyarakat Desa Gebang Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung
  • Perubahan Sosial Masyarakat Ketika Beralih Dari Petani Apel Ke Petani Bunga ( Studi Tentangperubahan Sikap Dan Nilai Sosial Petani Akibat Dari Peralihan Jenis Tanaman Apel Ke Bunga Di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Dusun Dukuh Mberu Batu )
  • Perubahan Sosial Masyarakat Lokal Akibat Perkembangan Industri Pariwisata (Studi Perubahan Sosial Masyarakat Akibat Interaksi Antar Wisatawan Dengan Masyarakat Lokal Di Desa Senggigi Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat)
  • Pergaulan Bebas Di Kalangan Mahasiswa Kost (Studi Mengenai Pergaulan Bebas Di Kalangan Mahasiswa Kost Di Kota Malang)
  • Upaya Keluarga Single Parent Dalam Mempertahankan Ketahanan Keluarga Di Kelurahan Jetis, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan

Demikian informasi tentang contoh judul skripsi sosiologi buat anda semoga dapat membantu anda untuk membuat judul skripsi anda.

Jenis dan Fungsi Hormon Tumbuhan

Jenis dan Fungsi Hormon Tumbuhan. Hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai prekursor. Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya hormon tumbuhan. Bila konsentrasi hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai ekspresi. Dari sudut pandang evolusi, hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuh-tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.

Hormon (dari bahasa Yunani ??µ?: horman - "yang menggerakkan") adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antar kelompok sel. Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan (lihat artikel hormon tumbuhan), memproduksi hormon. Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel target yang selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu.

Jenis -jenis hormon atau zat pengatur tumbuh adalah :

• Auksin
• Sitokinin
• Giberelin atau asam giberelat (GA)
• Etilena
• Asam absisat (ABA)
• Asam jasmonat
• Steroid (brasinosteroid)
• Salisilat
• Poliamina.

Berikut adalah fungsi dan tempat hormon pengatur tumbuhan dalam tanaman :
Auksin
Mempengaruhi pertambahan panjang batang,pertumbuhan, diferensiasi dan percabangan akar; perkembangan buah; dominansi apikal; fototropisme dan geotropisme.

Tempat dihasilkannya: Meristem apikal tunas ujung, daun muda, embrio dalam biji.

Sitokinin
Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar; mendorong pembelahan sel dan pertumbuhan secara umum, mendorongperkecambahan; dan menunda penuaan.

Tempat dihasilkannya : Pada akar, embrio dan buah, berpindah
dari akar ke organ lain.

Giberelin
Mendorong perkembangan biji, perkembangan kuncup, pemanjangan batang dan pertumbuhan daun; mendorong pembungaan dan perkembangan buah; mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar.

Tempat dihasilkannya: Meristem apikal tunas ujung dan akar; daun muda; embrio.

Asam absisat (ABA)
Menghambat pertumbuhan; merangsang penutupan stomata pada waktu kekurangan air, memper-tahankan dormansi.

Tempat dihasilkannya : Daun; batang, akar, buah berwarna hijau.

Etilen
Mendorong pematangan; memberikan pengaruh yang berlawanan dengan beberapa pengaruh auksin; mendorong atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, batang dan bunga.

Tempat dihasilkannya: Buah yang matang, buku pada batang, daun yang sudah menua.

Monday, March 25, 2013

Sejarah Perkembangan Taksonomi / Klasifikasi

Sejarah Perkembangan Taksonomi / Klasifikasi Tumbuhan. Seorang ahli taksonomi harus mempunyai pengetahuan tentang morfologi, embriologi, anatomi, sitogenetik dan ilmu sejenis lainnya. Cabang ilmu ini merupakan dasar dari botani, tapi di lain pihak perkembangannya sangat tergantung pada kemajuan cabang-cabang botani lainnya.

Data- data yang diungkapkan sebagai hasil penelitian sitologi, genetika, anatomi, ekologi, morfologi, palinologi, palaentologi, fitogeografi, fitokimia dan cabang-cabang botani lain sangat berguna bagi botani sistematika. Akan tetapi ilmu-ilmu itu sendiri tidaklah akan berjalan pesat secara efisien tanpa bantuan botani sistematika.

Percobaan-percobaan yang dilakukan dalam cabang-cabang botani yang banyak tersebut tidak mungkin dapat diulangi dan kebenaran kesimpulannya dikukuhkan kalau identitas atau nama tumbuhan objeknya meragukan. Kekurangcermatan dalam penamaan objek percobaan akan menyebabkan nilai suatu penelitian merosot atau bahkan tidak ada harganya sama sekali (Rifai, 1989).

Perkembangan Taksonomi
Menurut Davis and Heywood (1963), ada 4 tahapan perkembangan taksonomi yaitu :
1. Fase eksplorasi
2. Fase konsolidasi
3. Fase biosistematik
4. Fase ensiklopedik.

Turril (1935) membagi tahap ini dengan cara yang berbeda, lebih menunjukkan kesinambungan antara satu fase ke fase yang lain, yaitu:
- taksonomi alfa yang ekuivalen dengan fase eksplorasi dan konsolidasi, dan
- taksonomi omega ekuivalen dengan fase ensiklopedik.

Taksonomi alfa lebih kurang sepenuhnya tergantung pada ciri morfologi luar, sedangkan taksonomi omega menekankan pada semua ciri taksonomi yang ada.

Fase Eksplorasi
Fase eksplorasi disebut juga fase pioneer, sesuai dengan salah satu tujuan taksonomi yaitu inventarisasi semua tumbuhan yang ada di muka bumi. Pada fase ini yang lebih ditekankan adalah identifikasi yang didasarkan pada herbarium yang jumlahnya terbatas. Acuan utama adalah morfologi dan distribusi tumbuhan tersebut.

Fase ini disebut juga fase sistematika.
Pada fase ini studi lapangan dilakukan secara intensif dan bahan herbarium sudah lebih lengkap. Banyak tumbuhan yang dinyatakan sebagai jenis pada fase eksplorasi ternyata merupakan varian dari jenis lainnya dan banyak menemukan jenis-jenis baru. Pada fase ini flora dan dasar-dasar monografi mulai diterbitkan.

Fase Biosistematika
Fase ini disebut juga fase eksperimental. Pengetahuan terhadap tumbuhan bukan hanya pada distribusi geografis tetapi juga informasi pada tingkat yang lebih luas misalnya jumlah dan morfologi kromosom. Pada fase ini kegiatan yang menonjol adalah: analisis sistem kawin silang, pola variasi dan penelitian yang menyangkut aspek-aspek taksonomi di bidang kimia (kemotaksonomi), taksonomi kuantitatif (numerical taxonomy), sitologi, anatomi, embriologi, palinologi.

Fase Ensiklopedik
Fase ini merupakan koordinasi dari ketiga fase sebelumnya. Semua data (ciri taksonomi) yang ada dianalisis dan disintesis untuk membuat satu atau lebih sistem klasifikasi yang mencerminkan hubungan kekerabatan secara filogenetis.

Cara Pembuatan Pupuk Bioorganik

Cara Pembuatan Pupuk Bioorganik. Pupuk bioorganik adalah kompos hasil inokulasi bahan-bahan organik dengan pembusukan (dkomposisi).cepat oleh penggunaan inokulasi mikroba yang homogen.salah satu bahan organik yang bagus dan potensial dijadikan pupuk bioorganik adalah debu sabut kelapa yang merupakan limbah industri perkelapaan. cara membuatnya:

Perbandingan berat bahan debu sabut kelapa dengan kotoran hewan bisa, 1:1, 1:2, atau 2:1. Kotoran hewan bisa terdiri dari jenis hewan sesuai ketersediaannya secara lokal. Di filipina mereka menggunakan gabungan kotoran ayam dan babi dalam takaran yang sama. Sedangkan penggunaan inokulan adalah 1% dari bahan yang diinokulasi. Tempat pengomposan yang dinilai ideal adalah yang terlindung, drainasenya baik dan dekat dengan sumber air. Kalau terpaksa bisa juga dilahan terbuka. Pengomposan dimulai degan pengumpulan bahan debu sabut kelapa dan kotoran ternak serta memebersihkannya dari benda-benda pengganggu sepeerti batu, bahan-bahan plastik dan bahan lainnya yang tidak bisa membusuk secara hayati.

Sepertiga dari debu sabut kelapa ditaburkan sebagai lapisan pertama lalu diairi hingga kelembaban 60%, indikasi tingkat kelembaban demikian ialah bila ditaruh ditelapak tangan dan digenggam, air tidak menetes jatuh dengan bebas. Diatas lapisan pertama ini ditaburkan secara merata inokulan  sejumlah 0,5% dari yang disediakan.

Diatas lapisan yang sudah ada ditebarkan merata kotoran ayam yang disediakan, diairi lalu ditaburi pula dengan inokulan.

Diatas hasil langkah kedua dilakukan pengulangan langkah pertama dan kedua, tetapi kotoran hewan yang digunakan  adalah kotoran babi.

Abu sabut kelapa tersisa ditebarkan merata sebagai lapisan paling atas tumpukan bahan yang akan dikomposkan. Lapisan terakhir  ini tidak diberi bahan inokulan karena berfungsi sebagai penyangga menahan bau tumpukan  dibawahnya.

Menumpuk tumpukan dengan lembaran plastik  sehingga bisa menjaga kelembaban dan mencegah air hujan tidak memasuki tumpukan bahan. Tumpukan dibiarkan selama 4-7 hari.

Sesudah 4-7 hari tumpukan diaduk menyeluruh, kalau perlu sambil diairi. Perlakukan seperti ini dilakukan sekali dalam satu minggu.

Setelah inokulasi selama 3-4 minggu adalah pemanenan. Kompos yang dipanen adalah yang sudah matang yang ditandai warna coklat gelap sehingga hitam, tidak berbau menyengat, suhu sama sekitar tingkat kelembaban  35% atau lebih rendah. Lalu dilakukan pengayakan secara manual atau dengan mesin.

Bahan hasil ayakan diinokulasi menggunakan 0,5% inkulasi tersisa, dibiarkan selama 3 hari ditempat terlindung.

Pupuk bioorganik yang diperoleh dikemas kedalam kantong-kantong plastik ukuran 50 kg dan ditutup rapat, disimpan dalam ruangan yang dengan landasan kayu,cegah kontak langsung dengan lantai beton. Tumpukan jangan lebih dari 10 karung bertingkat. Penyimpanan dilingkungan kering dan berareasi jangan lebih dari 6 bulan.

Ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan. Diantaranya dalam 24 jam setelah penumpukan bahan untuk inokulas, suhu tumpukan harus mencapai lebih dari 40

Pupuk bioorganik dinilai memenuhi standar mutu bila kandungan total NPK mencapai 5-7% dengan N paling sedikit 1,5%, C Paling sedikit 10%, bahan organik paling sedikit 10% dan pH antara netral dan alkali. Aplikasinya paada tanaman berbuah seperti kelapa pada tahap awal adalah 2-6 kg/pohon dikombinasikan dengan pupuk anorganik sebanyak 50% dari rekomendasi biasa

Cara Budidaya Tanaman Semangka

Cara Budidaya Tanaman Semangka. Tanaman semangka sangat mudah untuk di tanam dan dipelihara dan tanaman ini dapat tumbuh di setiap tempat di Indonesia. dalam psoting kali ini akan dibahas bagaimana cara budidaya tanaman semangka secara lengkap mulai dari pembibitan hingga panen.

Klasifikasi Tanaman Semangka :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Dilleniidae
                         Ordo: Violales
                             Famili: Cucurbitaceae (suku labu-labuan)
                                 Genus: Citrullus
                                     Spesies: Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum.

Syarat Tumbuh Semangka :
- Curah hujan ideal 40-50 mm/bulan
- Suhu optimal ± 25 C.
- Ketinggian tempat 0 - 600 m dpl.
- Kondisi tanah cukup gembur, kaya bahan organik,
- Cocok pada jenis tanah geluh berpasir
- Keasaman tanah (pH) 6 - 6,7.

Pembibitan Tanaman Semangka :
- Siapkan media tanam dari kompos
- Pupuk kandang untuk lahan 1000 m2. Diamkan + 1 minggu di tempat teduh dengan selalu menjaga kelembabannya dan sesekali diaduk (dibalik).
- Masukkan media semai ke dalam polybag kecil 8x10 cm sampai terisi hingga 90%.
- Masukkan benih 1-2 benih/polibag, tutup dengan tanah
- Siram polibag dengan air setiap pagi dan sore hari
- Benih terpilih yang calon akarnya sudah sepanjang 2-3 mm, langsung disemai dalam polybag sedalam 1-1,5 cm.
- Kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh. Diberi perlindungan plastik transparan, salah satu ujung/pinggirnya terbuka.

Pembukaan Lahan Semangka :
- Pembajakan sedalam + 30 cm, dihaluskan dan diratakan.
- Bersihkan lahan dari sisa-sisa perakaran dan batu.
- Buat bedengan dengna lebar bedengan 6-8 m, tinggi bedengan minimum 20 cm.
- Penggunaan kapur per 1000 m2 pada pH tanah 4-5 diperlukan 150-200 kg dolomit , pH 5-6 dibutuhkan 75-150 kg dolomit dan pH >6 dibutuhkan dolomit sebanyak 50 kg.
- Pemupukan Dasar
a. Pupuk kandang 600 kg/ha, diberikan pada permukaan bedengan kurang lebih seminggu sebelum tanam.
b. Pupuk anorganik berupa TSP (200 kg/ha), ZA (140 kg/ha) dan KCl (130 kg/ha).
- Bedengan perlu disiangi, disiram dan diberi plastik mulsa dengan lebar 110-150 cm agar menghambat penguapan air dan tumbuhnya tanaman liar. Di atas mulsa dilapisi jerami kering setebal 2-3 cm untuk perambatan semangka dan peletakan buah.

Penanaman Tanaman Semangka :
- Buat lobang tanam satu minggu sebelum penanaman dengan kedalaman 8-10 cm.
- Berjarak 20-30 cm dari tepi bedengan dengan jarak antara lubang sekitar 90-100 cm.
- Penanaman sebaiknya pagi atau sore hari kemudian bibit disiram hingga cukup basah.

Pemeliharaan Tanaman Semangka :
- Lakukan penyulaman jika ada tanaman yang mati dan sebaiknya dilakukan 3 - 5 hari setelah tanam.
- Tanaman semangka cukup mempunyai dua buah saja, dengan pengaturan cabang primer yang cenderung banyak. Dipelihara 2-3 cabang tanpa memotong ranting sekunder. Perlu penyiangan pada ranting yang tidak berguna, ujung cabang sekunder dipangkas dan disisakan 2 helai daun. Cabang sekunder yang tumbuh pada ruas yang ada buah dipotong karena mengganggu pertumbuhan buah.
- Lakuukan perempelan tunas-tunas muda yang tidak berguna karena mempengaruhi pertumbuhan pohon/buah semangka yang sedang berkembang.
- Pengairan melalui saluran diantara bedengan atau digembor dengan interval 4-6 hari. Volume pengairan tidak boleh berlebihan.

Pemupukan Tanaman Semangka :
Berikut adalah cara pemupukan tanaman semangka setelah di lakukan penanaman :
Susulan I (3 hari)
ZA 40 kg/ ha
TSP - kg/ ha
KCl 40 kg/ ha

Susulan II Daun 4-6 helai
ZA  120 kg/ ha
TSP 85 kg/ ha
KCl 80 kg/ ha

Susulan III Batang 45–55 cm
ZA  170 kg/ ha
TSP - kg/ ha
KCl 30 kg/ ha

Susulan IV Tanaman bunga
ZA 130 kg/ ha
TSP - kg/ ha
KCl 30 kg/ ha

Susulan V Buah masih pentil
ZA 80 kg/ ha
TSP - kg/ ha
KCl 30 kg/ ha

Hama dan Penyakit Tanaman Semangka :
Hama Tanaman Semangka :
a. Thrips
Berukuran kecil ramping, warna kuning pucat kehitaman, mempunyai sungut badan beruas-ruas. Cara penularan secara mengembara dimalam hari, menetap dan berkembang biak. Pengendalian: semprotkan Natural BVR atau Pestona.

b. Ulat Perusak Daun
Berwarna hijau dengan garis hitam/berwarna hijau bergaris kuning, gejala : daun dimakan sampai tinggal lapisan lilinnya dan terlihat dari jauh seperti berlubang. Pengendalian: dilakukan penyemprotan Natural Vitura atau Pestona.

c. Tungau
Binatang kecil berwarna merah agak kekuningan/kehijauan berukuran kecil mengisap cairan tanaman. Tandanya, tampak jaring-jaring sarang binatang ini di bawah permukaan daun, warna dedaunan akan pucat. Pengendalian: semprot Natural BVR atau Pestona.

d. Ulat Tanah
Berwarna hitam berbintik-bintik/bergaris-garis, panjang tubuh 2-5 cm, aktif merusak dan bergerak pada malam hari. Menyerang daun, terutama tunas-tunas muda, ulat dewasa memangsa pangkal tanaman. Pengendalian: (1) penanaman secara serempak pada daerah yang berdekatan untuk memutus siklus hidup hama dan pemberantasan sarang ngengat disekitarnya; (2) pengendalian dengan penyemprotan Natural Vitura/Virexi atau Pestona.

e. Lalat Buah
Ciri-ciri mempunyai sayap yang transparan berwarna kuning dengan bercak-bercak dan mempunyai belalai. Tanda-tanda serangan : terdapat bekas luka pada kulit buah (seperti tusukan belalai), daging buah beraroma sedikit masam dan terlihat memar. Pengendalian : membersihkan lingkungan, tanah bekas hama dibalikan dengan dibajak/dicangkul, pemasangan perangkap lalat buah dan semprot Pestona.

Penyakit Tanaman Semangka :
a. Layu Fusarium
Penyebab: lingkungan/situasi yang memungkinkan tumbuh jamur (hawa yang terlalu lembab). Gejala: timbul kebusukan pada tanaman yang tadinya lebat dan subur. Pengendalian: (1) dengan pergiliran masa tanam dan menjaga kondisi lingkungan, menanam pada areal baru yang belum ditanami, (2) pemberian Natural GLIO sebelum atau pada saat tanam.

b. Bercak Daun
Penyebab: spora bibit penyakit terbawa angin dari tanaman lain yang terserang. Gejala: permukaan daun terdapat bercak-bercak kuning dan selanjutnya menjadi coklat akhirnya mengering dan mati, atau terdapat rumbai-rumbai halus berwarna abu-abu/ungu. Pengendalian: seperti pada penyakit layu fusarium.

c. Antraknosa
Penyebab: seperti penyakit layu fusarium. Gejala: daun terlihat bercak-bercak coklat yang akhirnya berubah warna kemerahan dan akhirnya daun mati. Bila menyerang buah, tampak bulatan berwarna merah jambu yang lama kelamaan semakin meluas. Pengendalian: seperti pengendalian penyakit layu fusarium.

d. Busuk Semai
Menyerang pada benih yang sedang disemaikan. Gejala: batang bibit berwarna coklat, merambat dan rebah kemudian mati. Pengendalian: pemberian Natural GLIO sebelum penyemaian di media semai.

e. Busuk Buah
Penyebab: jamur/bakteri patogen yang menginfeksi buah menjelang masak dan aktif setelah buah mulai dipetik. Pengendalian: hindari dan cegah terjadinya kerusakan kulit buah, baik selama pengangkutan maupun penyimpanan, pemetikan buah dilakukan pada waktu siang hari tidak berawan/hujan.

f. Karat Daun
Penyebab: virus yang terbawa oleh hama tanaman yang berkembang pada daun tanaman. Gejala: daun melepuh, belang-belang, cenderung berubah bentuk, tanaman kerdil dan timbul rekahan membujur pada batang. Pengendalian: sama seperti penyakit layu fusarium.

Panen Buah Semangka :
Umur panen setelah 70-100 hari setelah penanaman. Ciri-cirinya: terjadi perubahan warna buah, dan batang buah mulai mengecil maka buah tersebut bisa dipetik (dipanen).

Pemetikan buah semangka sebaiknya dilakukan pada saat cuaca cerah sehingga buah dalam kondisi kering permukaan kulitnya, dan tahan selama dalam penyimpananan ataupun ditangan para pengecer. Sebaiknya pemotongan buah semangka dilakukan beserta tangkainya.

Demikian informasi tentang cara budidaya tanaman semangka semoga bermanfaat dan membantu, Jangan lupa untuk membaca artikel tentang cara budidaya tanaman yang lainnya.

Jika kamu suka dengan artikel blog ini silahkan berlangganan lewat Email secara gratis, silahkan masukkan email kamu dan klik LANGGANAN:

Delivered by FeedBurner