Cara Budidaya Tanaman Kacang Panjang. Tanaman kacang panjang saat ini sangat baik untuk di budidayakan karena memiliki prospek yang sangat cerah. Hampir setiap pasar hingga swalayan saat ini menjual sayuran yang satu ini. Kacang panjang tumbuh baik pada tanah Latosol / lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik.
Klasifikasi tanaman kacang pangjang :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus: Vigna
Spesies: Vigna sinensis (L.) Savi Ex Has
Syarat Tumbuh Kacang Panjang :
1. Kacang panjang dapat tumbuh pad semua jenis tanah.
2. Keasaman tanah pH sekitar 5,5-6,5.
3. Suhu antara 20-30 derajat Celcius.
4. Curah hujan antara 600-1.500 mm/tahun
5. Ketinggian optimum kurang dari 800 m dpl.
Klasifikasi tanaman kacang pangjang :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus: Vigna
Spesies: Vigna sinensis (L.) Savi Ex Has
Syarat Tumbuh Kacang Panjang :
1. Kacang panjang dapat tumbuh pad semua jenis tanah.
2. Keasaman tanah pH sekitar 5,5-6,5.
3. Suhu antara 20-30 derajat Celcius.
4. Curah hujan antara 600-1.500 mm/tahun
5. Ketinggian optimum kurang dari 800 m dpl.
Pengolahan Lahan Kacang Panjang dan Penanaman :
- Lahan di bersihkan dan di gemburkan.
- Buat bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm dan jarak antara bedengan 30 cm. Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara guludan 30-40 cm
- Lakukan pengapuran jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dolomit sebanyak 1-2 ton/ha. 10 meter bedengan.
- Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40 cm. Dan jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm.
- lakukan penanaman pada awal musim kemarau/awal musim penghujan dengan cara memasukkan benih ke dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/dengan abu dapur.
Pemeliharaan Kacang Panjang :
- Lakukan penyulaman pada titik tanam yang tidak tumbuh pada 3-5 hari setelah tanam.
- Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat kored.
- Jika terlalu rimbun maka cabang kacang panjang dipangkas. Pemangkasan dilakukan karena tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.
- Pemupukan :
a. Dasar 50 Urea (kg) 75 SP-36 (kg) 25 KCl (kg)
b. Umur 45 hari 50 Urea (kg)25 SP-36 (kg) 75 KCl (kg)
Pengendalian Hama dan Penyakit Kacang Panjang
a. Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon)
Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan dan penyemprotan dengan PESTONA.
b. Kutu daun (Aphis cracivora Koch)
Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan Natural BVR
c. Ulat grayak (Spodoptera litura F.)
Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga menyerang polong. Pengendalian: dengan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak, Semprot Natural VITURA
d. Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L)
Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji.
e. Ulat bunga ( Maruca testualis)
Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman. Disemprot dengan PESTONA
f. Penyakit Antraknose ( jamur Colletotricum lindemuthianum )
Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan Natural GLIO dan POC NASA dan membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman.
g. Penyakit mozaik ( virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV).
Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.
h. Penyakit sapu ( virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.)
Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk "sapu". Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik.
i. Layu bakteri ( Pseudomonas solanacearum )
Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati dan gunakan Natural GLIO pada awal tanam.
Panen Kacang Panjang :
Kacang panjang siap panen pada umur 100-120 hari setelah tanam. Ciri - ciri polong siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol
Demikian informasi tentang cara budidaya tanaman kacang panjang, jangan lupa untuk memberikan tanda + jika anda suka dengan artikel ini.
- Lahan di bersihkan dan di gemburkan.
- Buat bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm dan jarak antara bedengan 30 cm. Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara guludan 30-40 cm
- Lakukan pengapuran jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dolomit sebanyak 1-2 ton/ha. 10 meter bedengan.
- Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40 cm. Dan jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm.
- lakukan penanaman pada awal musim kemarau/awal musim penghujan dengan cara memasukkan benih ke dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/dengan abu dapur.
Pemeliharaan Kacang Panjang :
- Lakukan penyulaman pada titik tanam yang tidak tumbuh pada 3-5 hari setelah tanam.
- Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat kored.
- Jika terlalu rimbun maka cabang kacang panjang dipangkas. Pemangkasan dilakukan karena tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.
- Pemupukan :
a. Dasar 50 Urea (kg) 75 SP-36 (kg) 25 KCl (kg)
b. Umur 45 hari 50 Urea (kg)25 SP-36 (kg) 75 KCl (kg)
Pengendalian Hama dan Penyakit Kacang Panjang
a. Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon)
Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan dan penyemprotan dengan PESTONA.
b. Kutu daun (Aphis cracivora Koch)
Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan Natural BVR
c. Ulat grayak (Spodoptera litura F.)
Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga menyerang polong. Pengendalian: dengan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak, Semprot Natural VITURA
d. Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L)
Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji.
e. Ulat bunga ( Maruca testualis)
Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman. Disemprot dengan PESTONA
f. Penyakit Antraknose ( jamur Colletotricum lindemuthianum )
Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan Natural GLIO dan POC NASA dan membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman.
g. Penyakit mozaik ( virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV).
Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.
h. Penyakit sapu ( virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.)
Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk "sapu". Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik.
i. Layu bakteri ( Pseudomonas solanacearum )
Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati dan gunakan Natural GLIO pada awal tanam.
Panen Kacang Panjang :
Kacang panjang siap panen pada umur 100-120 hari setelah tanam. Ciri - ciri polong siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol
Demikian informasi tentang cara budidaya tanaman kacang panjang, jangan lupa untuk memberikan tanda + jika anda suka dengan artikel ini.
No comments:
Post a Comment