Cara Membuat Kompos Organik Cair. Selama ini lebih banyak kompos yang di buat dalam bentuk padat mulai dari kompos biasa, kompos balok, kompos granular dimana cara pembuatannya telah di jelaskan pada posting sebelumnya. Pada posting kali ini akan di bahas bagaimana cara membuat kompos organik dengan bentuk cair.
Kompos cair seding juga di sebut dengan nama pupuk cair organik karena dihasilkan dari sampah organik.
Keungulan penggunaan kompos cair adalah ramah lingkungan, dapat membantu revitalisasi produktivitas tanah, mengurangi biaya usaha pertanian, serta meningkatkan kualitas produk.
Dalam pembuatan kompos cair dibutuhkan alat atau wadah yang disebut komposter yakni sebuah tempat yang dibuat dari tong sampah plastik atau kotak semen yang dimodifikasi.
Langkah-langkah pembuatan kompos cair adalah sebagai berikut :
1. Pilih sampah organik seperti sisa makanan, sisa sayuran, kulit buah, sisa ikan, dan daging segar agar terpisah dari sampah. Sampah berupa plastik, kardus bekas minyak, oli, beling, dan air sabun harus dipisahkan agar prosesnya berjalan cepat.
2. Semua sampah yang dikumpulkan kemudian dirajang terlebih dahulu agar pembusukannya sempurna. Selain itu, volume sampah yang terapung juga semakin banyak.
3. Siapkan cairan bioaktivator boisca, yakni salah satu bioaktivator yang bisa digunakan untuk mempercepat proses pengomposan. Bioaktivator ini berfungsi untuk membantu mempercepat proses pembusukan. Tata cara penggunaannya sebagai berikut, Pertama, siapkan sprayer ukuran 1 liter. Kedua, isi sprayer dengan air. Sebaiknya gunakan air sumur karena tidak mengandung kaporit. Namun, jika ingin memakai air PAM, air tersebut harus diendapkan terlebih dahulu selama satu malam. Tujuannya agar kaporitnya menguap. Pasalnya, kaporit di dalam air bisa mematikan mikroba yang ada di dalam boisca. Ketiga, tambahkan boisca ke dalam sprayer dengan perbandingan 1 liter air ditambah dengan 1-2 tutup botol boisca. Dan, Keempat, kocok-kocok sampai merata. Setelah itu, cairan siap digunakan.
4. Setelah sampahnya terkumpul dan dirajang, masukkan seluruhnya ke dalam komposter, lalu semprotkan boisca hingga merata ke seluruh sampah dan tutup rapat komposter.
5. Pada awal pemakaian, komposter baru bisa menghasilkan lindi (air sampah) atau kompos cair setelah dua minggu. Selanjutnya, pemanenan lindi dilakukan setiap 1-2 hari sekali.
Boisca adalah bioaktivator untuk pengomposan yang dapat disubsitusi dengan EM4. EM4 dapat anda beli di toko-toko pertanian.
Demikian informasi tentang cara pembuatan kompos atau pupuk organik cair semoga membantu dan bermanfaat bagi kita.
Kompos cair seding juga di sebut dengan nama pupuk cair organik karena dihasilkan dari sampah organik.
Keungulan penggunaan kompos cair adalah ramah lingkungan, dapat membantu revitalisasi produktivitas tanah, mengurangi biaya usaha pertanian, serta meningkatkan kualitas produk.
Dalam pembuatan kompos cair dibutuhkan alat atau wadah yang disebut komposter yakni sebuah tempat yang dibuat dari tong sampah plastik atau kotak semen yang dimodifikasi.
Langkah-langkah pembuatan kompos cair adalah sebagai berikut :
1. Pilih sampah organik seperti sisa makanan, sisa sayuran, kulit buah, sisa ikan, dan daging segar agar terpisah dari sampah. Sampah berupa plastik, kardus bekas minyak, oli, beling, dan air sabun harus dipisahkan agar prosesnya berjalan cepat.
2. Semua sampah yang dikumpulkan kemudian dirajang terlebih dahulu agar pembusukannya sempurna. Selain itu, volume sampah yang terapung juga semakin banyak.
3. Siapkan cairan bioaktivator boisca, yakni salah satu bioaktivator yang bisa digunakan untuk mempercepat proses pengomposan. Bioaktivator ini berfungsi untuk membantu mempercepat proses pembusukan. Tata cara penggunaannya sebagai berikut, Pertama, siapkan sprayer ukuran 1 liter. Kedua, isi sprayer dengan air. Sebaiknya gunakan air sumur karena tidak mengandung kaporit. Namun, jika ingin memakai air PAM, air tersebut harus diendapkan terlebih dahulu selama satu malam. Tujuannya agar kaporitnya menguap. Pasalnya, kaporit di dalam air bisa mematikan mikroba yang ada di dalam boisca. Ketiga, tambahkan boisca ke dalam sprayer dengan perbandingan 1 liter air ditambah dengan 1-2 tutup botol boisca. Dan, Keempat, kocok-kocok sampai merata. Setelah itu, cairan siap digunakan.
4. Setelah sampahnya terkumpul dan dirajang, masukkan seluruhnya ke dalam komposter, lalu semprotkan boisca hingga merata ke seluruh sampah dan tutup rapat komposter.
5. Pada awal pemakaian, komposter baru bisa menghasilkan lindi (air sampah) atau kompos cair setelah dua minggu. Selanjutnya, pemanenan lindi dilakukan setiap 1-2 hari sekali.
Boisca adalah bioaktivator untuk pengomposan yang dapat disubsitusi dengan EM4. EM4 dapat anda beli di toko-toko pertanian.
Demikian informasi tentang cara pembuatan kompos atau pupuk organik cair semoga membantu dan bermanfaat bagi kita.
No comments:
Post a Comment