Wednesday, May 22, 2013

Jenis dan Ciri - Ciri Pantun Beserta Contohnya

Jenis dan Ciri - Ciri Pantun Beserta Contohnya. Pantun adalah satu jenis puisi lama dan sudah dikenal luas dimasyarakat Indonesia. Pantun sendiri berasal dari bahasa Minangkabau yaitu kata patuntun yang berarti "petuntun". Diberbagai daerah di Nusantara pantun memiliki nama daerah yang berbeda-beda; di Jawa dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, sedangkan dalam bahasa Batak bernama umpasa (baca: uppasa). Pada posting kali ini admin KCM akan menyajikan jenis dan ciri-ciri pantun buat anda.

Ciri - Ciri Pantun
1. Pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata,
2. Bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a).
3. Bentuk pantun terdiri atas dua bagian : sampiran dan isi.
    - Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak.
    - Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.

Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam baris atau lebih).

Jenis - Jenis Pantun dan Contohnya :
1. Pantun Adat.
Pantun ini biasanya di sampaikan dalam upacara adat dimana berisikan petuah dan nasehat kepada keluarga yang sedang melaksanakan pesta adat.
Berikut contoh pantun adat :
Menanam kelapa di pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah

Ikan berenang didalam lubuk
Ikan belida dadanya panjang
Adat pinang pulang ke tampuk
Adat sirih pulang ke gagang

Lebat daun bunga tanjung
Berbau harum bunga cempaka
Adat dijaga pusaka dijunjung
Baru terpelihara adat pusaka

2. Pantun Agama
Pantun agama berisikan ajaran agama yang harus diikuti oleh pemeluknya. Pantun agama biasanya di ambil dari kita suci agama.
Berikut adalah contoh pantun agama :
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa

Daun terap di atas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba

Bunga kenanga di atas kubur
Pucuk sari pandan Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa
Asam kandis asam gelugur

3. Pantun Budi
Pantun budi berisikan berbagai kata cinta dan harapan untuk mencapai keinginan dan motivasi untuk berbuat lebih baik lagi.
Berikut contoh pantun budi :
Bunga cina di atas batu
Daunnya lepas kedalam ruang
Adat budaya tidak berlaku
Sebabnya emas budi terbuang

Diantara padi dengan selasih
Yang mana satu tuan luruhkan
Diantara budi dengan kasih
Yang mana satu tuan turutkan

Anak angsa mati lemas
Mati lemas di air masin
Hilang bahasa karena emas
Hilang budi karena miskin

4. Pantun Jenaka
Pantun Jenaka bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar sehingga sering digunakan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban.
Berikut adalah contoh pantun jenaka :
Di mana kuang hendak bertelur
Di atas lata dirongga batu
Di mana tuan hendak tidur
Di atas dada dirongga susu

Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat

Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada didalam paya
Sakit hati memandang susu
Susu ada dalam kebaya

5. Pantun Kepahlawanan

Pantun kepahlawanan berisi semangat kepahlawanan untuk meraih kemerdekaan.
Berikut adalah contoh pantun kepahlawanan :
Adakah perisai bertali rambut
Rambut dipintal akan cemara
Adakah misai tahu takut
Kamipun muda lagi perkasa

Hang Jebat Hang Kesturi
Budak-budak raja Melaka
Jika hendak jangan dicuri
Mari kita bertentang mata

Kalau orang menjaring ungka
Rebung seiris akan pengukusnya
Kalau arang tercorong kemuka
Ujung keris akan penghapusnya

Redup bintang haripun subuh
Subuh tiba bintang tak nampak
Hidup pantang mencari musuh
Musuh tiba pantang ditolak

6. Pantun Kias
Pantun kias berisikan kata atau nasehat untuk memotivasi orang lain agar tidak berbuat jahat lagi sehingga nantinya perilaku orang tersebut dapat menjadi lebih baik lagi.
Berikut adalah contoh pantun kias :
Ayam sabung jangan dipaut
Jika ditambat kalah laganya
Asam digunung ikan dilaut
Dalam belanga bertemu juga

Berburu kepadang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi

Anak Madras menggetah punai
Punai terbang mengirap bulu
Berapa deras arus sungai
Ditolak pasang balik kehulu

7. Pantun Nasehat
Pantun nasehat berisikan berbagai nasehat kepada orang yang ditujukan agar berbuat lebih baik dan sekaligus sebagai motivasi hidup.
Berikut adalah contoh pantun nasehat :
Kayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang

Kemuning di tengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri

8. Pantun Percintaan
Pantun percintaan adalah salah satu jenis pantun yang berisikan cinta dimana isinya biasanya adalah ungkapan perasaan kepada orang yang di cintai.
Berikut contoh pantun cinta :
Coba-coba menanam mumbang
Moga-moga tumbuh kelapa
Coba-coba bertanam sayang
Moga-moga menjadi cinta

Limau purut lebat dipangkal
Sayang selasih condong uratnya
Angin ribut dapat ditangkal
Hati yang kasih apa obatnya

Ikan belanak hilir berenang
Burung dara membuat sarang
Makan tak enak tidur tak tenang
Hanya teringat dinda seorang

9. Pantun Peribahasa
Pantun pribahasa merupakan salah satu jenis pantun yang sangat unik karena memiliki arti yang harus di pahami dari setiap kata yang ada karena kata di dalam pantun hanya merupakan peribahasa yang harus di terjemahkan ke dalam makna yang sesungguhnya.

Berikut adalah contoh pantun pribahasa :
Berakit-rakit kehulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian

Ke hulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Jangan jadi sesal kemudian

Kerat kerat kayu diladang
Hendak dibuat hulu cangkul
Berapa berat mata memandang
Barat lagi bahu memikul

10. Pantun Perpisahan
Pantun perpisahan adalah suatu jenis pantun yang bertemakan tentang perpisahan baik itu dengan orang yang dikasihi atau juga rekan dan sahabat yang lainnya.

Berikut adalah contoh pantun perpisahan :
Pucuk pauh delima batu
Anak sembilang ditapak tangan
Biar jauh dinegeri satu
Hilang dimata dihati jangan

Bagaimana tidak dikenang
Pucuknya pauh selasih Jambi
Bagaimana tidak terkenang
Dagang yang jauh kekasih hati

Duhai selasih janganlah tinggi
Kalaupun tinggi berdaun jangan
Duhai kekasih janganlah pergi
Kalaupun pergi bertahun jangan

11. Pantun Teka-teki
Pantun teka - teki biasanya cocok di mainkan pada saat senggang untuk menghilangkan rasa bosan untuk bermain pantun ini diperlukan dua orang atau lebih untuk menebak apa sebenarnya maksud dari teka-teki yang disampaikan.

Berikut adalah contoh pantun teka-teki :
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung ?

Beras ladang sulung tahun
Malam malam memasak nasi
Dalam batang ada daun
Dalam daun ada isi

Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian saya turun kesawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala dibawah ?

12. Pantun Remaja
Pantun remaja adalah pantun yang bertemakan tentang masa remaja dimana masa ini adalah masa yang paling asik untuk bermain dan belajar bersama dengan rekan sebaya.

Berikut adalah contoh pantun remaja :
Padang hijau berjalur-jalur
Tempat bermain pelanduk nakal
Ingat kekasih menjelang tidur
Air mata ‘basahi di bantal

Bawa tandu tunda di jalan
Bawalah juga sebilah bambu
Kalau kau rindu tengoklah bulan
Disana kita bisa bertemu

13. Pantun Anak-Anak
Contoh pantun anak-anak :
Ekor panjang si ikan pari
Jenur satu di atas pohon
Adik menangis sepanjang hari
Minta ibu belikan balon

Burung belibis dan burung balam
Berkicau merdu di hutan rimba
Adik menangis sepanjang malam
Inginkan sepeda beroda lima

14. Pantun Orang Tua
Simpan tasbih jangan digantung
Lebih baik dibawa-bawa
Sudah nasib terima untung
Gigi yang dua tanggal* semua

Memotong bawang dua-dua
Satu dibuang jatuh di rumput
Ada bedanya muda dan tua
Dulu kencang kini keriput

Demikian informasi tentang ciri dan jenis pantun beserta contohnya semoga dapat bermanfaat dan pantun terbaru akan di update pada posting yang berikutnya.

No comments:

Post a Comment

Jika kamu suka dengan artikel blog ini silahkan berlangganan lewat Email secara gratis, silahkan masukkan email kamu dan klik LANGGANAN:

Delivered by FeedBurner