Gejala Kekurangan Pupuk Urea Pada Tanaman Kelapa Sawit. Urea merupakan salah satu jenis pupuk yang paling banyak di butuhkan oleh tanaman termasuk kelapa sawit. Pupuk urea saat ini dijual oleh pemerintah dengan posisi subsidi dan non subsidi, bedanya adalah terdapat selisih harga pada kedua jenis pupuk tersebut. Selain pupuk urea tanaman kelapa sawit juga membutuhkan pupuk MOP, Dolomite, Rock Phosphat dan Borate silahkan di klik jika ingin membaca artikelnya karena sudah di tulis secara lengkap.
Pupuk urea mengandung 64% unsur hara nitrogen sedangkan dalam pupuk ZA mengandung 28% nitrogen dan 18% sulfur. Dalam pupuk NPK 16:16:8 berarti unsur nitrogennya adalah 16%.
Fungsi unsur nitrogen bagi tanaman kelapa sawit adalah :
1. Untuk pertumbuhan daun
Unsur hara nitrogen paling besar berguna untuk pertumbuhan daun muda sehingga jika terjadi kekurangan maka akan langsung nyata terlihat pada daun yang paling muda.
2. Untuk pembentukan bakal buah
Bersama dengan unsur hara yang lain untuk pembentukan buah kelapa sawit.
Dosis pupuk urea untuk kelapa sawit adalah 3,5 kg/batang yang di aplikasikan 2 kali dalam setahun yaitu 1,5 kg pada bulan Februari dan 2 kg pada Agustus.
Pupuk Urea memiliki sifat mudah menguap sehingga aplikasinya harus di lakukan pada saat tanah masih lembab dan bukan pada saat tanah mengalirkan air karena dari hasil penelitian tingkat penguapan adalah 30%/hari.
Sehubungan dengan sertifikasi di perkebunan kelapa sawit yaitu RSPO, ISCC dan ISPO maka penaburan pupuk urea tidak di benarkan dekat dengan pinggir sungai untuk menghindari pencemaran, jarak minimal adalah 10 m dari pinggir sungai.
Gejala kekurangna unsur hara nitrogen terlihat pada daun yang paling ujung atau daun muda dimana warna daun menjadi pucat terutama di siang hari akan kelihatan dengan jelas sekali.
Demikian informasi tentang gejala kekurangan pupuk urea pada tanaman kelapa sawit. semoga bermanfaat dan menambahah ilmu anda.
Fungsi unsur nitrogen bagi tanaman kelapa sawit adalah :
1. Untuk pertumbuhan daun
Unsur hara nitrogen paling besar berguna untuk pertumbuhan daun muda sehingga jika terjadi kekurangan maka akan langsung nyata terlihat pada daun yang paling muda.
2. Untuk pembentukan bakal buah
Bersama dengan unsur hara yang lain untuk pembentukan buah kelapa sawit.
Dosis pupuk urea untuk kelapa sawit adalah 3,5 kg/batang yang di aplikasikan 2 kali dalam setahun yaitu 1,5 kg pada bulan Februari dan 2 kg pada Agustus.
Pupuk Urea memiliki sifat mudah menguap sehingga aplikasinya harus di lakukan pada saat tanah masih lembab dan bukan pada saat tanah mengalirkan air karena dari hasil penelitian tingkat penguapan adalah 30%/hari.
Sehubungan dengan sertifikasi di perkebunan kelapa sawit yaitu RSPO, ISCC dan ISPO maka penaburan pupuk urea tidak di benarkan dekat dengan pinggir sungai untuk menghindari pencemaran, jarak minimal adalah 10 m dari pinggir sungai.
Gejala kekurangna unsur hara nitrogen terlihat pada daun yang paling ujung atau daun muda dimana warna daun menjadi pucat terutama di siang hari akan kelihatan dengan jelas sekali.
Demikian informasi tentang gejala kekurangan pupuk urea pada tanaman kelapa sawit. semoga bermanfaat dan menambahah ilmu anda.
No comments:
Post a Comment