Gejala Kekurangan TSP/RP Pada Tanaman Kelapa Sawit. Pupuk TSP/RP merupakan salah satu jenis pupuk yang di butuhkan oleh tanaman termasuk kelapa sawit, selain pupuk mop/kcl tanaman kelapa sawit juga membutuhkan pupuk Urea, Dolomite, MOP dan Borate silahkan di klik jika ingin membaca artikelnya karena sudah di tulis secara lengkap.
Pupuk TSP mengandung 64% unsur hara phosfat dan RP mengandung 28-32% unsur phosfat sedangkan pupuk SP-36 mengandung 36% unsur phosfat..
Fungsi pupuk TSP/RP bagi tanaman kelapa sawit adalah :
1. Untuk pertumbuhan akar
Unsur hara phosfat pada pupuk TSP/RP paling besar berguna untuk pertumbuhan akar kelapa sawit dalam hal ini berguna untuk menunjang batang tetap tegak untuk menahan daun dan buah.
2. Untuk pembentukan bakal buah
Bersama dengan unsur hara yang lain untuk pembentukan buah kelapa sawit.
Dosis pupuk TSP/RP untuk kelapa sawit adalah 2 kg/batang yang di aplikasikan 1 kali dalam setahun yaitu pada bulan Mei.
Pupuk TSP/RP memiliki sifat antagonis dengan pupuk dolomite dan borate oleh karena itu harus di tabur dengan jarak tabur minimal 1 bulan.
Sehubungan dengan sertifikasi di perkebunan kelapa sawit yaitu RSPO, ISCC dan ISPO maka penaburan pupuk MOP tidak di benarkan dekat dengan pinggir sungai untuk menghindari pencemaran, jarak minimal adalah 10 m dari pinggir sungai.
Gejala kekurangna unsur hara phosfat terlihat pada batang kelapa sawit yaitu batang yang semakin ke atas semakin meruncing selain itu gejala kekurangan pupuk TSP terlihat dengan daun gulma yang berubah menjadi unggu.
Demikian informasi tentang gejala kekurangan pupuk TSP/RP pada tanaman kelapa sawit. semoga bermanfaat dan menambahah ilmu anda.
Fungsi pupuk TSP/RP bagi tanaman kelapa sawit adalah :
1. Untuk pertumbuhan akar
Unsur hara phosfat pada pupuk TSP/RP paling besar berguna untuk pertumbuhan akar kelapa sawit dalam hal ini berguna untuk menunjang batang tetap tegak untuk menahan daun dan buah.
2. Untuk pembentukan bakal buah
Bersama dengan unsur hara yang lain untuk pembentukan buah kelapa sawit.
Dosis pupuk TSP/RP untuk kelapa sawit adalah 2 kg/batang yang di aplikasikan 1 kali dalam setahun yaitu pada bulan Mei.
Pupuk TSP/RP memiliki sifat antagonis dengan pupuk dolomite dan borate oleh karena itu harus di tabur dengan jarak tabur minimal 1 bulan.
Sehubungan dengan sertifikasi di perkebunan kelapa sawit yaitu RSPO, ISCC dan ISPO maka penaburan pupuk MOP tidak di benarkan dekat dengan pinggir sungai untuk menghindari pencemaran, jarak minimal adalah 10 m dari pinggir sungai.
Gejala kekurangna unsur hara phosfat terlihat pada batang kelapa sawit yaitu batang yang semakin ke atas semakin meruncing selain itu gejala kekurangan pupuk TSP terlihat dengan daun gulma yang berubah menjadi unggu.
Demikian informasi tentang gejala kekurangan pupuk TSP/RP pada tanaman kelapa sawit. semoga bermanfaat dan menambahah ilmu anda.
No comments:
Post a Comment