Tehnik
Konservasi Tanah dan Air. Tanah dan air sangat penting bagi
tanaman karena tanah sebagai tempat untuk tumbuh sedangkan air sebagai salah
satu dan pembawa unsur hara agar dapat di serap oleh tubuh tanaman.adalah salah
satu yang wajib ada bagi semua jenis tanaman.
Karena sangat penting maka air dan tanah harus berada dalam kondisi yang
layak bagi pertumbuhan tanaman untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Fungsi tanah adalah sebagai berikut :
a. Sumber unsur hara bagi tanaman
Di dalam tanah terdapat berbagai unsur
hara yang dibutuhkan oleh tanaman selain itu juga unsur hara yang di tambahkan
melalui proses pemupukan juga terdapat di dalam tanah.
b. Matriks
tempat perkembangan akar tumbuhan
Tanah merupakan tempat akar tanaman
tumbuh kesamping dan kebawah jika akar keluar dari dalam tanah maka akar
tersebut akan mati karena tidak mendapatkan air. Pertumbuhan akar di dalam
tanah berguna sebagai penopang tubuh tanaman seperti batang dan tajuk.
c. Tempat air tanah tersimpan
Kemampuan tanah untuk menyimpan air
tergantung dari jenis tanah. Tanah liat berpasir dan liat memiliki kemampuan
menahan air tanah yang sedikit sedangkan tanah kompos memiliki kemampuan untuk
menahan air dalam jumlah yang paling
banyak.
d. Tempat untuk menampung penambahan unsur-unsur
hara dan air
Tanah berguna sebagai tempat penampungan semua unsur hara dan air yang di
tambahakan melalui proses pemupukan dan penyiraman, sehingga dapat digunakan
oleh tanaman.
e. Media tempat aktivitas mikroorganisme
Didalam tanah terdapat berbagai jenis mikroorganisme yang
hidup baik yang berguna dan yang merugikan bagi tanaman. Mikroorganisme yang
tumbuh biasanya tergantung dari kondisi dan jenis tanah.
Kalau dilihat dari
kelima fungsi tersebut maka tanah harus kita jaga agar selalu berada dalam
kondisi yang baik. Jika terdapat kerusakan tanah dan air maka tanah tidak
berfungsi secara optimal sehingga akan menyebabkan pertumbuhan dan produksi
tanaman tidak maksimal.
Penyebab
berkurangnya fungsi – fungsi tanah :
1. Pertumbuhan
dan produksi tanaman
2. Kultur
tehnis
3. Iklim
4. Hewan
Tanaman dapat berproduksi
maksimal melalui pemupukan jika sifat-sifat fisik tanah baik. Pemupukan tidak
akan menguntungkan sebelum dilakukan usaha-usaha pencegahan erosi, perbaikan
aerasi tanah dan air, pemeliharaan bahan organik tanah, pemulihan tanah-tanah
rusak atau perbaikan drainase tanah.
Kesuburan tanah hilangn
karena berkurangnya unsur mineral atau bahan organik di dalam tanah, kehilangan
unsur hara terjadi melalui kekurangan air di dalam tanah.
Ada 3 (tiga) tipe
kehilangan air dari tanah :
a.
Gerakan air bebas ke bawah (perkolasi)
Gerakan air bebas ke bawah (perkolasi)
terjadi karena air hujan yang masuk kedalam tanah melebihi kapasitas tanah
untuk menahan air. Perkolasi biasanya
mengakibatkan hilangnya garam/larutan Kalsium, Kalium, Magnesium dan Sulfur.
b.
Run off (Erosi)
Run off yaitu air yang berkelebihan yang
mengalir melalui permukaan tanah. Kehilangan karena run off mencakup tidak
hanya air akan tetapi juga sejumlah tanah (erosi)
c.
Evaporasi
Evaporasi adalah kehilangan air karena penguapan,. Evaporasi biasanya akan
menyebakan unsur hara yang mudah larut dengan air seperti Nitrogen akan ikut
menguap ke udara bersamaan dengan air.
Faktor-faktor yang
mempercepat tejadinya erosi, yaitu:
- Pemindahan vegetasi penutup alam
Erosi akan cepat terjadi jika vegetasi penutup tanah
semakin berkurang karena penghambat volume air yang jatuh ke tanah semakin
berkurang. Di areal yang 100% terbuka akan memiliki laju erosi yang sangat
tinggi.
- Jenis tanaman
Jika tanaman yang di tanam tidak dapat menutup permukaan
tanah dengan baik maka laju erosi akan meningkat karena penahan laju erosi
tersebut menjadi berkurang.
- Iklim
Curah hujan yang tinggi akan menyebabkan erosi menjadi
besar karena tingkat laju aliran air pada permukaan tanah akan semakin
meningkat. Erosi akan semakin meningkat jika curah hujan tinggi dan tanaman
tidak dapat menutup tanah dengan sempurna.
- Tofografi
Makin besar derajat kemiringan akan mengakibatkan
meningkatnya kecepatan aliran air dan juga air yang mengalir lebih banyak.
Panjang lereng atau kemiringan sangat penting, karena makin besar lereng suatu
daerah, makin besar air yang mengalir.
Klasifikasi
Kemiringan Lahan
a)
Tanah Rata (Flat-Undulating) : Sudut
kemiringan = 00 – 50
b)
Tanah Agak Miring (Rolling) : Sudut
kemiringan = 60 – 120
c)
Tanah Miring (Hilly) :
Sudut kemiringan = 130 – 200
d)
Tanah Sangat Miring (Steep) : Sudut
kemiringan = > 200
- Jenis Tanah
Tanah berpasir memiliki laju erosi yang lebih besar
daripada tanah yang lain karena daya ikat tanahnya yang redah.
Gambar
Interaksi antara Beberapa Faktor yang Mengakibatkan Terjadinya Erosi
Defenisi Konservasi Tanah dan Air
Konservasi tanah berarti penggunaan setiap bidang tanah dengan cara
benar yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan memperlakukannya dengan
syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah (erosi,
kerusakan struktur tanah dan
sebagainya).
Konservasi air prinsipnya
adalah penggunaan air yang jatuh ke tanah seefesien mungkin dan pengaturan
aliran sehingga tidak terjadi banjir pada musim hujan serta terdapat cukup air
pada musim kemarau
Tehnik Konservasi Tanah dan Air
Tehnik konservasi tanah
dan air pada prinsipnya adalah bagaimana upaya untuk mengurangi laju aliran air
baik yang ke dalam dan permukaan tanah serta ke udara.
Berikut beberapa tehnik
konservasi tanah dan air :
a. Pemeliharaan tanaman penutup tanah (LCC)
b. Aplikasi janjangan
kosong
c. Penyusunan pelepah
d. Tapak kuda
e. Benteng dan rorak
f. Teras kontur
g. Pembuatan parit
h. Pintu air
No comments:
Post a Comment