Tuesday, March 12, 2013

Cara Budidaya Tanaman Kopi

Cara Budidaya Tanaman Kopi. Saat ini tanaman kopi sedang populer siiring dengan berkembangnya produk minuman yang terbuat dari kopi. Dan tahukah anda kalau di Indonesia ada minuman kopi yang mahal, ya jawabnya adalah kopi luak yang saat ini sedang tenar di Dunia.

Tanaman Kopi merupakan tanaman yang sangat familiar di lahan pekarangan penduduk pedesaan di Indonesia. Indonesia pernah menjadi negara eksportir kopi terbesar di dunia tetapi saat ini produksi kopi nasional menjadi rendah akibat trauma masyarakat karena harga kopi yang sempat anjlok sehingga banyak petani kopi yang mengganti komoditi mereka.

Klasifikasi Tanaman Kopi :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
     Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
     Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Rubiales
Famili: Rubiaceae (suku kopi-kopian)
Genus: Coffea
Spesies: Coffea arabica L.

Persiapan Lahan Kopi
a. Untuk tanah pegunungan/miring buat teras.
b. Kurangi/tambah pohon pelindung yang cepat tumbuh kira-kira 1:4 hingga 1: 8 dari jumlah tanaman kopi.
c. Siapkan pupuk kandang matang sebanyak 25-50 kg

Pembibitan Tanaman Kopi
a. Ambil biji dari pohon induk yang berkualitas baik yaitu produksi tinggi dan tahan hama penyakit.
b. Buat kotak atau bumbunan tanah untuk persemaian dengan tebal lapisan pasir sekitar 5 cm.
c. Tutup dengan pelepah atau paranet dengan pengurangan bertahap jika bibit telah tumbuh.
d. Siram bibitan dengan rutin dengan melihat kebasahan tanah.
e. Bibit akan berkecambah kurang lebih 1 bulan, pilih bibit yang sehat dan lakukan pemindahan ke polibag dengan hati2 agar akar tidak putus pada umur bibit 2 -3 bulan sejak awal pembibitan.
f. Berikan pupuk
- Umur (bln) 3 : Urea10 gr/m2 + SP-36 5 gr/m2 + KCl 5 gr/m2
- Umur (bln) 5 : Urea 20 gr/m2 + SP-36 10 gr/m2 + KCl 10 gr/m2
- Umur (bln) 7 :  Urea 30 gr/m2 + SP-36 15 gr/m2 + KCl 15 gr/m2
- Umur (bln) 9 : Urea 40 gr/m2 + SP-36 20 gr/m2 + KCl 20 gr/m2
- Umur (bln) 12 : Urea 50 gr/m2 + SP-36 25 gr/m2 + KCl 25 gr/m2

Cara Penanaman Tanaman Kopi
a. Masukkan pupuk kandang dengan campuran tanah bagian atas saat penanaman bibit.
b. Usahakan saat tanam sudah memasuki musim hujan.
c. Lakukan penyiraman tanah setelah tanam.
d. Hindarkan resiko kematian tanaman baru dari gangguan ternak.

Pemeliharaan Tanaman Kopi
- Lakukan penyulaman segera jika tanaman mati atau gejala pertumbuhannya tidak normal. Penyulaman dilakukan awal musim hujan.
- Lakukan penyiraman jika tanah kering atau musim kemarau
- Pemupukan tanaman kopi; Berikut adalah dosis pemupukan tanaman kopi :
a. umur 1 Tahun :
2 x 25 Urea gr/pohon/tahun + 2 x 25 KCl gr/pohon/tahun + 2 x 20 KCl gr/pohon/tahun
b. umur  2 Tahun
2 x 50 Urea gr/pohon/tahun + 2 x 50 KCl gr/pohon/tahun + 2 x 40 KCl gr/pohon/tahun
c. umur 3 Tahun
2 x 75 Urea gr/pohon/tahun+ 2 x 70 KCl gr/pohon/tahun + 2 x 40 KCl gr/pohon/tahun
d. umur 4 Tahun
2 x 100 Urea gr/pohon/tahun + 2 x 90 KCl gr/pohon/tahun + 2 x 40 KCl gr/pohon/tahun
e. umur  5 - 10 Tahun
2 x 150 Urea gr/pohon/tahun + 2 x 130 KCl gr/pohon/tahun + 2 x 60 KCl gr/pohon/tahun
f. umur > 10 Tahun
2 x 200 Urea gr/pohon/tahun + 2 x 175 KCl gr/pohon/tahun + 2 x 80 KCl gr/pohon/tahun

Cara pemupukan dibuat lubang kecil mengelilingi tanaman sejauh ¾ lebar tajuk, pupuk dimasukan dan ditutup tanah. Akan lebih baik ditambah pupuk organik SUPERNASA dosis 1 botol untuk ± 200 tanaman. 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon atau siram atau kocorkan SUPERNASA 1 sendok makan per 10 liter air setiap 3-6 bulan sekali.

- Lakukan pemangkasan rutin setelah berakhirnya masa panen (pangkas berat) untuk mengatur bentuk pertumbuhan, mengurangi cabang tunas air (wiwilan), mengurangi penguapan dan bertujuan agar terbentuk bunga, serta perbaikan bagian tanaman yang rusak. Pemangkasan pada awal atau akhir musim hujan setelah pemupukan

Hama dan Penyakit Tanaman Kopi

a. Hama Tanaman Kopi
- Bubuk buah kopi (Stephanoderes hampei)
Gejala : serangan di penyimpanan buah maupun saat masih di kebun .
Pencegahan dengan PESTONA atau BVR secara bergantian.
- Penggerek cabang coklat dan hitam (Cylobarus morigerus dan Compactus ) menyerang ranting dan cabang.
Pencegahan dengan PESTONA.
- Kutu dompolan (Pseudococcus citri) menyerang kuncup bunga, buah muda, ranting dan daun muda,
pencegahan gunakan PESTONA, BVR atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.

b. Penyakit Tanaman Kopi
-Penyakit karat daun disebabkan oleh Hemileia vastatrix , preventif semprotkan Natural GLIO.
-Penyakit Jamur Upas disebabkan oleh Corticium salmonicolor : Kurangi kelembaban , kerok dan preventif oleskan batang/ranting dengan Natural GLIO + POC NASA.
-Penyakit akar hitam penyebab Rosellina bunodes dan R. arcuata. Ditandai dengan daun kuning, layu, menggantung dan gugur. preventif dengan Natural GLIO.
-Penyakit akar coklat penyebabnya : Fomes lamaoensis atau Phellinus lamaoensis preventif dengan Natural GLIO.
-Penyakit bercak coklat pada daun oleh Cercospora cafeicola Berk et Cooke pencegahan dengan Natural GLIO.
-Penyakit mati ujung pada ranting.Penyebabnya Rhizoctonia. Preventif gunakan Natural GLIO.
Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki

Panen Buah Tanaman Kopi
Kopi sudah dapat dipanen pada umur 2,5 tahun jika dirawat dengan baik. Buah kopi yang siap di panen di tandai dengan perubahan warna kulit biji dari hijau menjadi merah. Panen di lakukan dengan memetik buah yang sudah masak di setiap pokok dan di kumpulkan di wadah pengumpul seperti bakul atau ember.

Pasca Panen Buah Kopi
Agar dipersiapkan terlebih dahulu tempat penjemuran, pengupasan kulit dan juga penyimpanan hasil panen agar tidak rusak akibat hama pasca panen. Buah panenan harus segera diproses maksimal 20 jam setelah petik untuk mendapatkan hasil yang baik.

Penyebab Kerusakan Kopi Beras :
Biji keriput : asal buah masih muda
Biji berlubang :kopi terserang bubuk
Biji kemerahan : Kurang bersih mencucinya
Biji pecah : mesin pengupas kurang sempurna, berasal dari buah yang terserang bubuk, pada saat pengupasan dengan mesin kopi terlalu kering.
Biji pecah diikuti oleh perubahan warna: mesin penguap dan pemisah kulit dengan biji kurang sempurna, fermentasi pada pengolahan basah kurang sempurna.
Biji belang : pengeringan tidak sempurna, terlalu lama disimpan , suhu penyimpanan terlalu lembab.
Biji Pucat : terlalu lama disimpan di tempat lembab
Biji berkulit ari : Pengeringan tidak sempurna atau terlalu lama, pada pengeringan buatan suhu awal terlalu rendah.
Biji berwarna kelabu hitam : pada pengeringan buatan suhunya terlalu tinggi.
Noda-noda cokelat hitam : pada pengeringan buatan, kopi tidak sering diaduk/dibolak-balik.

Demikian informasi tentang cara budidaya tanaman kopi dan jangan lupa untuk membaca cara budidaya tanaman yang lainnya yang sudha banyak di tulis di www.katamutiaracintaindah.com ini.

No comments:

Post a Comment

Jika kamu suka dengan artikel blog ini silahkan berlangganan lewat Email secara gratis, silahkan masukkan email kamu dan klik LANGGANAN:

Delivered by FeedBurner