Wednesday, February 20, 2013

Cara Budidaya Tanaman Anggur

Cara Budidaya Tanaman Anggur. Tanaman anggur saat ini menjadi idola karena harga jual buah yang selalu tinggi. Tanaman yang cocok tumbuh di dataran rendah ini memiliki produksi yang tinggi. Dalam poting kali ini admin KCM akan mempublikasi cara budidaya tanaman anggur yang lengkap.

Klasifikasi tanaman anggur :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Rhamnales
                             Famili: Vitaceae
                                 Genus: Vitis
                                     Spesies: Vitis vinifera L.


Syarat tumbuh tanaman anggur
  1. Ketinggian 25-300 m dpl
  2. Suhu 25-310 C
  3. Kelembaban udara 75-80 %
  4. Intensitas penyinaran 50% - 80%, 3-4 bulan kering
  5. curah hujan 800 mm/tahun
  6. pH tanah 6-7.
  7. Tipe tanah : liat dan liat berpasir (alluvial dan grumosol).
Persiapan Lahan
1. Bersihkan lahan, cangkul/bajak sampai gembur.
2. Pengapuran pada tanah masam dosis 5 ton/ ha.
3. Buat saluran pemasukan dan pembuangan air irigasi
4. Buat lubang tanam 60x60x50 cm / 75x75x70 cm, jarak tanam 3 x 3 m / 5 x 4 m, keringanginkan + 2-4 minggu, isikan tanah lapisan bawah ke dasar lubang.

Penanaman tanaman anggur
Waktu yang baik untuk menanam adalah di akhir musim hujan (April-Juni). Penanaman dilakukan dengan cara :
1. Tanah di gali dengan kedalaman 15 cm
2. Polibag bibit dibuka dari samping dan bibit di keluarkan
3. Bibit di masukkan ke dalam lobang dan dipadatkan

Pemeliharaan tanaman anggur
1. Pengairan tanaman muda 1-2 kali sehari dan dewasa 3 hari sekali. Tiga minggu sebelum dipangkas, pengairan dihentikan dan 2-3 hari setelah pemangkasan air diberikan kembali. Pengairan setelah pemupukan dan dihentikan menjelang pemetikan buah.
2. Lahan dijaga kebersihannya dari gulma dan penggemburan tanah (Pendangiran) dilakukan sebulan sekali agar bidang oleh tetap bersih dan gembur.
3. Pemupukan disebar dan dicampur merata tanah secara melingkar sejauh 25 cm dari batang lalu ditutup dan diairi
    a. Tanaman Muda sampai umur 6 bulan (per pohon)
    1. Umur tanam 10 hari – 3 bulan, interval 10 hari sekali dengan dosis Urea 7,5 gr atau ZA 10 gr, tiap kali pemupukan
    2. Umur tanam > 3 – 6 bulan, interval 15 hari sekali dengan dosis Urea 15 gr atau ZA 20 gr tiap kali pemupukan

    b. Tanaman Umur 6 bulan sampai 1 tahun (per pohon)
    1. Umur tanaman > 6 bulan dengan dosis Urea 22,5 gr atau ZA 30 gr
    2. Umur tanaman 9 bulan dengan dosis Urea 33,75 gr atau ZA 45 gr

    c. Tanaman Produktif Berbuah (lebih dari 4 tahun)
    Pemupukan 3 kali setahun (April, Agustus,Desember). Dosis tiap kali pemupukan 600 gr Urea + 300 gr TSP + 375 gr KCl per pohon

4. Pembuatan rambatan
Model -model rambatan tanaman anggur :
1. Model Para-para, tiang para-para dipasang sesuai jarak tanam anggur dengan ketinggian 2 - 3,5 m dan dipasang para-para berupa anyaman kawat atau bilah bambu atau kayu, jarak mata anyaman + 40 cm.
2. Model Pagar/Kniffin, dibuat berbentuk pagar. Jarak antar tiang 3-5 m dan ketinggian 150-200 cm, hubungkan dengan kawat yang dipasang mendatar sebanyak 2-3 jajar. Kawat pertama dibagian bawah letaknya 60 cm dari permukaan tanah, dan kawat diatasnya berjarak 70 cm.
3. Model perdu, berupa pohon atau kayu biasa, kemudian bagian atasnya dipasang tempat penyangga sepanjang 2 m dan lebar 2 m.
Pemasangan rambatan dilakukan sebelum tanaman dipangkas dan dibentuk.

5. Pemangkasan dan Pembentukan
1. Waktu pemangkasan yang tepat berumur 1 tahun.
2. Usahakan tiap pohon punya batang pokok, cabang primer , sekunder dan tersier.
3. Potong batang tanaman setinggi para-para, sehingga tumbuh tunas baru (cabang primer).
4. Dua minggu cabang yang tumbuh memanjang lebih kurang 1 meter segera dipangkas pada bagian ujungnya agar tumbuh tunas baru (cabang sekunder).
5. Cabang sekunder yang panjang 1 meter dipangkas titik tumbuhnya agar tumbun tunas baru (cabang tersier).
6. Cabang tersier inilah yang menghasilkan buah.
7. Ciri cabang siap dipangkas, ujung tunasnya mudah dipatahkan, dan apabila dipangkas meneteskan air, cabang berwarna coklat.
8. Perhatikan ciri visual mata tunas yang dipangkas, mata tunas vegetatif bentuknya runcing dan generatif tumpul.
9. Cara pemangkasan anggur yaitu :
10. Pangkas pendek, sisakan 1-2 mata
11. Pangkas sedang, sisakan 3-6 mata
12. Pangkas panjang, sisakan 7 atau lebih mata

Pengelolaan Bunga :
1. Pangkas pembuahan dilakukan 2 tahap setahun yaitu bulan Maret - April dan Juli - Agustus dan dilakukan pada cabang-cabang tersier yang telah berumur 1 tahun
2. Cabang-cabang yang tumbuh subur dipangkas dan sisakan 4-10 mata tunas, sedang cabang yang kurang subur sisakan 1-3 mata tunas
3. Cabang/ranting sisa pemangkasan dibentangkan dan diatur merata di seluruh permukaan para-para, lalu diikat ke kanan dan kiri dengan tali.
4. Semprot dengan HORMONIK dosis 1-2 tutup per tangki setelah dipangkas setiap 7-10 hari sekali
5. Pelihara 3 malai bunga tiap tunas dan potong tunas baru yang tumbuh di atas bunga sampai terbentuk bakal buah
6. Jarangkan buah pada dompolan 50% - 60 %, yaitu waktu ukuran buah sebesar biji asam dengan mengambil butir-butir buah yang letaknya berhimpitan, bertangkai panjang, abnormal, rusak dengan gunting kecil yang steril.
7. Jika musim hujan, pasang atap plastik putih pada para-para dan bungkus buah dengan kantong plastik atau kertas semen

Hama dan Penyakit tanaman anggur
A. Hama
- Kutu Phylloxera (Phylloxera vitifoliae), mengisap cairan akar dan daun. Gejala : didaun terbentuk bisul-bisul kecil dan akar membengkak seperti kutil, akibatnya tumbuh kerdil, layu dan buah sedikit. Pengendalian: pangkas tanaman terserang dan bakar, semprot Natural BVR atau PESTONA
- Tungau Merah (Tetranychus sp.), bercak-bercak kuning pada daun dan berubah hitam, akibatnya kerdil dan buah berkurang. Pengendalian; semprot Natural BVR atau PESTONA
- Ulat kantong (Mahasena corbetti), memakan bagian atas permukaan daun, terjadi lubang-lubang kecil pada daun. Pengendalian ; Pangkas dan potong tanaman terserang berat dan dibakar lalu semprot dengan PESTONA + POC NASA
- Kumbang Daun (Apogonia destructor), memakan atau merusak daun, kemudian membuat lubang-lubang kecil pada permukaan daun. Pengendalian : pasang lampu perangkap dan musnahkan, semprot PESTONA
- Ulat grayak (Spodoptera sp.), menyerang daun hingga rusak dan berlubang. Pengendalian; Semprot dengan Natural VITURA
- Ngengat buah anggur (Paralobesia viteana atau Grape Berry Moth), larva memakan bunga dan buah yang masih pentil dan tua sehingga buah tidak normal. Pengendalian; Buang buah rontok dan bakar, semprot PESTONA paling lambat 14 hari sebelum panen
- Hama lain seperti rayap, tikus, burung, tupai dan kelelawar. Pengendalian : sanitasi kebun, bungkus buah, menghalau hama dan pasang perangkap

B. Penyakit
- Tepung Palsu (Downy mildew), jamur Plasmopora viticola, menyerang batang muda, sulur, tangkai buah dan butir buah. Pengendalian; kurangi kelembaban kebun (dipangkas), potong dan musnahkan tanaman terserang, pasang naungan, Natural GLIO+gula pasir.
- Cendawan Tepung (Powder mildew), jamur Uncinula necator, menyerang semua stadium pertumbuhan. Daun menggulung ke atas dan bentuk abnormal ditutupi tepung berwarna kelabu sampai agak gelap, batang sakit coklat. Pengendalian : semprot Natural GLIO+ gula pasir.
- Bercak Daun (Cercospora viticola dan Alternaria vitis), timbul bercak-bercak coklat dan bintik-bintik hitam sehingga tunas dan daun kering dan rontok. Pengendalian; Sanitasi kebun, mengurangi kelembaban kebun, potong dan musnahkan daun terserang, semprot dengan Natural GLIO
- Karat Daun, jamur Physopella ampelopsidis, terdapat tepung berwarna jingga pada sisi bawah daun dan pada sisi atas daun ada bercak-bercak hijau kekuningan dan seluruh permukaan tertutupi lapisan tepung sehingga daun kering dan rontok. Pengendalian : Pangkas daun sakit dan semprot dengan Natural GLIO + gula pasir
- Busuk Hitam (Black Rot), jamur Guignardia bidwelli, bercak-bercak kecil berwarna putih pada buah hampir matang dengan warna tepi coklat, kemudian busuk buah mengendap dan mengeriput hitam seperti “mummi”. Pengendalian : Pangkas bagian sakit, kurangi kelembaban, bungkus buah, Natural GLIO + gula pasir
- Kudis (Scab), Jamur Elsinoe ampelina, menyerang semua bagian tanaman. Bercak kelabu dengan tepi coklat kemerahan, kemudian daging buah mengeras dan berkudis. Pengendalian : Pangkas bagian yang sakit, sanitasi kebun, semprot Natural GLIO + gula pasir
- Busuk Kapang Kelabu (Gray Mould Rot), jamur Botrytis cinerea, berkembang pada saat buah anggur menjelang masak. Buah berwarna cokelat tua, keriput dan busuk. Pengendalian : Penanganan panen dan pasca panen yang baik, semprot Natural GLIO+gula pasir.

Panen tanaman anggur :
Panen setelah umur 1 tahun, dan buah berikutnya kontinyu 1-2 kali setahun tergantung pangkas buah.

No comments:

Post a Comment

Jika kamu suka dengan artikel blog ini silahkan berlangganan lewat Email secara gratis, silahkan masukkan email kamu dan klik LANGGANAN:

Delivered by FeedBurner