Friday, February 15, 2013

Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit

Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit. Untuk membuat pembibitan kelapa sawit maka harus ditentukan lokasi yang memenuhi syarat pembibitan, berikut adalah syarat-syarat lokasi bibitan kelapa sawit : a)Topografi tanah datar; b)Dekat sumber air dan air tersedia cukup banyak terutama pada saat musim kemarau dan sumber air harus memiliki kualitas yang baik; c)Drainase (saluran pembuangan air) baik sehingga tidak tergenang pada musim hujan; d)Lokasi harus mudah dijangkau dan jauh dari sumber hama dan penyakit, tersanitasi dengan baik dan terbuka, tidak terhalang oleh pohon besar atau bangunan; e)Dekat dengan perumahan sehingga pengawasan dapat lebih intensif; f)Aman dari gangguan binatang (sapi, kambing, kerbau dan lain-lain)

Pembibitan kelapa sawit dilakukan selama  satu  tahun baru siap untuk di pindahkan kelapangan. Pembibitan kelapa sawit terdiri dari 2 tahap pengerjaan yaitu :
1.Prenursery
Kecambah di tanam dalam polibag kecil selama 3 bulan dan  akan di pindahkan ke pembibitan main nursery
2.Main nursery
Bibit di pindahkan (transplanting) dari polibag kecil ke dalam polibag besar dan dipelihara selama 9 bulan sampai siap di tanam.


Adapun tahapan pekerjaan  untuk pembibitan kelapa sawit tahap prenursery adalah sebagai berikut :
1.Tanah Top soil diayak dengan ayakan 1 cm untuk memisahkan bongkah-bongkah tanah dan sisa-sisa akar/kerikil. Tanah  yang  telah  diayak dicampur dengan pupuk TSP/RP sebanyak 10 gr/ polibag kecil ( berukuran lebar 15 cm, panjang 23 cm dan tebal 0,1 mm). Tanah kemudian di masukkan kedalam polibag kecil dan dipadatkan.
2.Polibag kecil kemudian di susun dengan dalam bedengan dengan lebar 1 - 1,2 m dan panjang sesuai dengan jumlah bibit yang diinginkan.
3.Kecambah ditanam sedalam ± 2 cm dari permukaan tanah dan berjarak 2 cm.
4.Pemeliharaan di pembibitan  prenursery adalah  penyiangan gulma setiap bulan dan penyiraman setiap pagi dan sore hari terkecuali jika hujan turun. Kebutuhan air sekitar 0,2 - 0,3  per baby bag per hari.
5.Pemupukan di pembibitan prenursery disajikan dalam table berikut ini :

Tabel pemupukan kepala sawit prenursery

Setelah berumur 3 bulan maka bibit sudah siap untuk di pindahkan ke pembibitan main nursery.

Adapun tahapan pekerjaan  untuk pembibitan kelapa sawit tahap main nursery adalah sebagai berikut :
1.Tanah yang digunakan harus tanah  lapisan atas dan tidak tercampur dengan batu-batu kerikil. Tekstur tanah sebaiknya lempung berliat dan mempunyai sifat drainase yang baik (tidak boleh menggunakan tanah gambut).
2.Tanah dicampur dengan pupuk TSP/RP sebanyak 150 gr/100 kg tanah atau solid dengan perbandingan 1 : 6 (solid + tanah). Solid yang dipakai adalah solid yang yang sudah cukup matang terdekomposisi (± 1 bulan).
3.Isikan tanah tersebut ke large bag ( 20 kg per large bag) sampai setinggi  1 cm dari bibir kantong (setelah padat akan turun menjadi  3 cm dari bibir kantong).  Pengisian tanah diusahakan cukup padat dan berdiri tegak (tidak bengkok atau patah pinggang).  Tanah yang diisikan ke dalam large bag harus ada dalam keadaan kering.
4.Untuk penanaman bibit pindahan dari dederan dibutuhkan polybag yang lebih besar, berukuran 40 cm x 50 cm atau 45 cm x 60 cm (lay flat), tebal 0,11 mm dan diberi lubang pada bagian bawahnya untuk drainase.
5.Polibag yang sudah diisi dengan tanah kemudian di susun segitiga sama sisi dengan  jarah 90 cm x 90 cm x 90 cm.
6.Tanah di polibag besar kemudian di lobagi dengan menggunakan pipa 4” agar sesuai dengan ukuran polibag kecil, kemudian polibag kecil di belah pada bagian smaping dan bawah sehingga bibit beserta tanah dapat di ambil dan dimasukkan kedalam lobang tanam di polibag besar. Tanah di sekitar bibit kemudian di padatkan dan di lakukan penyiraman.
7.Penyiraman dengan sistem springkel irrigation sangat membantu dalam usaha menghasilkan kelembaban yang diinginkan dan dapat melindungi bibit terhadap kerusakan karena siraman. Penyiraman dilakukan dua kali sehari yaitu setiap pagi dan sore hari.
8.Penyiangan di pembibitan main nursery dapat dilakukan sekali sebulan di polibag sedangkan untuk gulma yang berada di tanah dapat di lakukan pengendalian secara kimia.
9.Pemupukan di pembibitan main nursery dilakukan sesuai dengan dosis pada tabel  berikut ini :

Tabel dosis pemupukan di main nursery

Penyiraman
Penyiraman bibit dilakukan dua kali sehari, kecuali apabila jatuh hujan lebih dari 7-8 mm pada hari yang bersangkutan. Air untuk menyiram bibit harus bersih dan cara menyiramnya harus dengan semprotan halus agar bibit dalam polybag tidak rusak dan tanah tempat tumbuhnya tidak padat. Kebutuhan air siraman ± 2 lt/polybag/hari, disesuaikan dengan umur bibit.

Penyiangan
Gulma yang tumbuh dalam polybag dan di tanah antara polybag harus dibersihkan, dikored atau disemprot dengan herbisida. Penyiangan gulma harus dilakukan 2-3 kali dalam sebulan, atau disesuaikan dengan pertumbuhan gulma.

Seleksi bibit
Seleksi bibit adalah kegiatan untuk membuang bibit yang tidak normal di pembibitan sehingga bibit yang akan di tanam ke lapangan adalah bibit yang benar – benar normal. Seleksi bibit kelapa sawit dilakukan di pembibitan prenursery dan pada saat main nursery.
Di pembibitan prenursery seleksi bibit dilakukan pada saat bibit berumur 4- 6 minggu dan saat akan di pindahkan ke main nursery yaitu pada saat bibit berumur 12 minggu. Bibit yang diseleksi adalah bibit yang tumbuh kerdil, abnormal, berpenyakit dan mempunyai kelainan genetis harus dibuang.

Bibit yang di seleksi pada tahap prenursery adalah sebagai berikut :
1.Bibit tumbuh meninggi dan kaku yaitu bibit memiliki daun yang meninggi dan menggulung atau berputar.
2.Anak daun menggulung yaitu anak daun tidak membelah sempurna tetapi menggulung
3.Bibit collante yaitu bibit dengan anak daun tidak membelah sempurna pada bagian pangkal
4.Bibit tegak yaitu bibit yang memiliki daun yang tegak ke atas bukan ke samping
5.Bibit berdaun sempit yaitu bibit yang memiliki anak daun yang sempit atau tidak sempurna
6.Bibit dengan daun bergaris kuning

Di pembibitan main nursery seleksi bibit dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada saat bibit berumur  6 bulan, 9 bulan dan saat akan di pindahkan kelapangan. Bibit yang di seleksi pada tahap mainursery adalah sebagai berikut :
1.Bibit flat top yaitu bibit dengan permukaan daun yang rata
2.Bibit steril yaitu bibit dengan bentuk batang yang gemuk dan daun yang jarak antar anak daun lebar.
3.Bibit juvenile yaitu bibit dengan helaian anak daun yang tidak pecah
4.Bibit dengan sudut anak daun yang tajam
5.Bibit kerdil atau tidak berkembang
6.Bibit chimera yaitu terdapat bintik atau garis kuning pada helaian anak daun.

Pemindahan Bibit ke Lapangan
Bibit yang telah berumur 8 bulan dapat dipindahkan ke areal pertanaman, tetapi umumnya bibit dipindah ke lapang pada umur 10-14 bulan. Pemindahan bibit ke lapangan harus diusahakan agar bibit tidak rusak dan polybagnya tidak pecah.

No comments:

Post a Comment

Jika kamu suka dengan artikel blog ini silahkan berlangganan lewat Email secara gratis, silahkan masukkan email kamu dan klik LANGGANAN:

Delivered by FeedBurner