Cara Pengendalian Babi Hutan di Kebun Kelapa Sawit. Babi hutan merupakan salah satu hama mammalia yang penting di perkebunan kelapa sawit. Serangan hama babi terjadi pada bibitan dan sawit yang baru di tanam. Kerusakan yang ditimbulkannya pada kelapa sawit hanya merupakan efek sekunder dari kehadirannya pada kebun sawit.
Klasifikasi babi hutan :
Klas : Ordo Artiodactyla
Familia : Suidae
Spesies : Sus ccrofa
Jenis - jenis babi hutan :
1. Sus scrofa vittatus.
Ciri - cirinya adalah mempunyai garis putih di moncongnya, anak-anaknya berwarna coklat bergaris-garis terang
2. Sus barbatus atau babi janggut, tetapi jarang dijumpai
S. barbatus berwarna agak muda, kepalanya lebih panjang dan berambut panjang tegak di sekeliling kepalanya.
3. Sus verrucosus
Merupakan jenis babi hutan yang berukuran lebih besar dan mempunyai taring panjang di kepalanya dan badannya tidak berbelang.
Babi hutan jantan dewasa biasanya mencari makan sendiri (soliter), sedangkan yang betina hidup bersama dengan anak-anaknya dalam kelompok 4-50 ekor. Seekor babi hutan betina dapat beranak sampai 12 ekor dengan masa bunting 110 hari. Induk babi tersebut dapat beranak lagi setelah 7-8 bulan setelah masa beranak sebelumnya.
Cara Pengendalian Babi Hutan
Pengendalian babi hutan dapat dilakukan dengan :
1. Kandang keliling
Yaitu dengan memagar areal kebun sawit dengan menggunakan kayu atau bambu setinggi 1-1,5 meter. Bahan dapat diperoleh dari sisa tanaman yang masih terdapat di areal dari sisa pembukaan lahan.
2. Kandan individu
Bedanya dengna kandang keliling adalah pada kandang individu yang di kandang adalah setiap batang memiliki kandang masing-masing. Kandang dapat di buat dari kayu dan bambu.
3. Kandang individu seng
cara ini adalah cara yang paling efektif karena selain mengendalikan hama babi cara ini juga sekaligus untuk mengendalikan serangan tikus dan landak. caranya adalah dengan memasang seng setinggi 30 cm di sekeliling batang yang baru di tanam.
4. Secara Manual
Pengendalian yang dilakukan secara manual adalah dengan cara memburu babi hutan tersebut.
5. Secara Kimiawi
secara kimia oengendalian babi hutan yang di lakukan adalah dengan cara pengumpanan bahan kimia yang dapat di masukkan ke dalam makanan yang di sukai bai hutan seperti ubi dan pisang.
Demikian informasi tentang cara efektif pengendalian babi hutan di perkebunan kelapa sawit, semoga membantu dan bermanfaat.
Klas : Ordo Artiodactyla
Familia : Suidae
Spesies : Sus ccrofa
Jenis - jenis babi hutan :
1. Sus scrofa vittatus.
Ciri - cirinya adalah mempunyai garis putih di moncongnya, anak-anaknya berwarna coklat bergaris-garis terang
2. Sus barbatus atau babi janggut, tetapi jarang dijumpai
S. barbatus berwarna agak muda, kepalanya lebih panjang dan berambut panjang tegak di sekeliling kepalanya.
3. Sus verrucosus
Merupakan jenis babi hutan yang berukuran lebih besar dan mempunyai taring panjang di kepalanya dan badannya tidak berbelang.
Babi hutan jantan dewasa biasanya mencari makan sendiri (soliter), sedangkan yang betina hidup bersama dengan anak-anaknya dalam kelompok 4-50 ekor. Seekor babi hutan betina dapat beranak sampai 12 ekor dengan masa bunting 110 hari. Induk babi tersebut dapat beranak lagi setelah 7-8 bulan setelah masa beranak sebelumnya.
Cara Pengendalian Babi Hutan
Pengendalian babi hutan dapat dilakukan dengan :
1. Kandang keliling
Yaitu dengan memagar areal kebun sawit dengan menggunakan kayu atau bambu setinggi 1-1,5 meter. Bahan dapat diperoleh dari sisa tanaman yang masih terdapat di areal dari sisa pembukaan lahan.
2. Kandan individu
Bedanya dengna kandang keliling adalah pada kandang individu yang di kandang adalah setiap batang memiliki kandang masing-masing. Kandang dapat di buat dari kayu dan bambu.
3. Kandang individu seng
cara ini adalah cara yang paling efektif karena selain mengendalikan hama babi cara ini juga sekaligus untuk mengendalikan serangan tikus dan landak. caranya adalah dengan memasang seng setinggi 30 cm di sekeliling batang yang baru di tanam.
4. Secara Manual
Pengendalian yang dilakukan secara manual adalah dengan cara memburu babi hutan tersebut.
5. Secara Kimiawi
secara kimia oengendalian babi hutan yang di lakukan adalah dengan cara pengumpanan bahan kimia yang dapat di masukkan ke dalam makanan yang di sukai bai hutan seperti ubi dan pisang.
Demikian informasi tentang cara efektif pengendalian babi hutan di perkebunan kelapa sawit, semoga membantu dan bermanfaat.
No comments:
Post a Comment